TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, mengatakan, bahwa pihaknya masih terus memperhatikan langkah-langkah yang akan diambil Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam bidang perdagangan yang diperkirakan lebih proteksionis.
Pemerintah, kata Oke, masih memperhatikan kebijakan apa yang diambil oleh Donald Trump. "Didengungkan dalam kapanyenya mengutamakan Amerika, dampaknya misalkan produk Cina sulit mengalir ke AS," ucapnya,
Oke menyatakan, produk-produk ekspor selama ini seperti air mengalir yang mencari-cari celah. "Indonesia menjadi salah satu celahnya, kan. Kita mengupayakan apa saja langkah kita," katanya di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017. Hal itu disampaikan Nurwan menjawab pertanyaan wartawan terkait dampak perubahan kebijakan perdagangan AS seiring dengan naiknya Donald Trump sebagai Presiden.
Presiden Trump sejak disumpah menjadi Presiden pada 20 Januari 2017, telah menandatangani kebijakan keluarnya AS keluar dari Trans Pacific Partnership (TPP), kerja sama sejumlah negara dalam perdagangan bebas yang digagas oleh Presiden Amerika sebelumnya Barack Obama. Presiden Trump sendiri diprediksi akan menganut kebijakan yang lebih protektif dalam perdagangan.
Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Aulia E Marinto mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya juga belum dapat memprediksi pengaruhnya terhadap industri di e-commerce. Menurut CEO Blanja.com tersebut, e-commerce tetap berdiri di atas industri retail offline. Bila di industri retail offline tersebut terkena dampaknya, maka mungkin juga akan terdampak. "Kita prihatin kalau offline terdampak," katanya.
CEO Bhineka.com Hendrik Tio mengatakan, tidak khawatir akann efek Trump saat ini. Justru perhelatan Pilkada 2017 saat ini berdampak kurang positif terhadap perdagangan elektronik.
"Lebih banyak hebohnya, karena ini awal tahun. Seharusnya bagus naiknya ya, tapi karena pilkada orang lebih heboh di medsos daripada belanja (e-commerce). Kita berharap ini cepat berlalu," kata Ketua Dewan Pembina idEA tersebut.
ANTARA