TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang sosok Marie Muhammad. Menurut Sri Mulyani, Menteri Keuangan pada 1993-1998 tersebut sangat peduli terhadap kementeriannya.
Sri Mulyani pun bercerita, saat menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Marie kerap membantu dan membimbingnya. "Pesan beliau yang sering diulang-ulang, 'Ati-ati ya, Ni. Dan fokus untuk menjalankan tugas, terutama dalam fungsi perpajakan," kata Sri Mulyani saat ditemui usai meresmikan penetapan nama gedung utama kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, menjadi Gedung Marie Muhammad, Kamis, 19 Januari 2017.
Saat itu, menurut Sri Mulyani, situasi tidak mudah. Dalam era demokrasi yang lebih terbuka, harapan masyarakat sangat besar. Jajaran Kementerian pun belum tentu mampu menangkap perubahan itu. "Saya butuh banyak nasehat dan bimbingan. Pak Marie selalu ada di sana, menyampaikan pandangan dan memberi semangat, memberi peringatan."
Sri Mulyani menuturkan, Marie memang selalu mendampinginya saat menjadi Menteri Keuangan pada 2005-2010. Marie juga kerap membagikan pengalamannya saat menduduki jabatan Menteri Keuangan dan Direktur Jenderal Pajak. "Beliau ibarat guru yang memiliki dedikasi luar biasa dan sangat peduli dengan Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Sri Mulyani menambahkan, Marie sangat berintegritas. Saat semua pejabat terbawa arus, Marie tetap berkomitmen terhadap tugasnya sebagai pengelola keuangan negara. "Saat itu, tidak menjaga integritas adalah biasa. Pak Marie tetap tegar bukan karena ambisi politik, tapi kesetiaannya terhadap nilai yang ia yakini," katanya.
Integritas itulah yang menurut Sri Mulyani selalu menjadi contoh dan teladan bagi jajaran kementeriannya. "Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kalau kita berkeinginan dan sungguh-sungguh menjaganya. Itu inspirasi yang betul-betul memberi saya keyakinan bahwa kita mampu membangun institusi yang seperti itu," ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan nama gedung utama kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak dengan nama Menteri Keuangan di era Presiden Soeharto, Marie Muhammad. Pemberian nama tersebut diresmikan hari ini bersamaan dengan peringatan 40 hari meninggalnya Direktur Jenderal Pajak periode 1988-1993 tersebut.
ANGELINA ANJAR SAWITRI