TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agoes Soebagio mengatakan pesawat kargo milik maskapai Susi Air tergelincir dan keluar landasan pacu (overrun) di Bandara Aminggaru, Ilaga, Papua. Pesawat tipe Pilatus Porter PC-06 dengan nomor registrasi PK-BVM keluar landasan pacu sekitar pukul 07.36 WIT.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pilot dalam keadaan selamat,” kata Agoes dalam keterangan tertulis, Sabtu, 31 Desember 2016.
Menurut Agoes, pesawat dengan pilot in command (PIC) Captain James Davis berangkat dari Timika menuju Ilaga dengan mengangkut kargo tanpa penumpang. Adapun kontak pertama dengan Bandara Illaga terjadi pukul 07.21 WIT. Dari informasi tersebut disebutkan kondisi cuaca angin dengan jarak pandang 3-4 kilometer. Terdapat kabut di sekitar base leg runway 25.
Kemudian, pukul 07.33 WIT, posisi pesawat dikabarkan berada di left downwind runway 25. Lalu, pukul 07.35 WIT, posisi pesawat berada pada final runway 25. Akhirnya, pesawat mendarat secara normal sebelum aimin point. Setelah melewati aiming point, kata Agoes, pesawat melintir ke arah kanan runway 25.
“Sayap sebelah kanan membentur sisi runway dan kemudian diikuti sayap sebelah kiri, dan baling-baling,” ujar Agoes.
Agoes menuturkan saat ini Bandara Aminggaru, Ilaga, di Kabupaten Puncak, Papua, mempunyai landas pacu sepanjang 600 meter. Pesawat yang beroperasi di bandara ini hanya sejenis Cessna Grand Caravan dengan penerbangan carter sebanyak 20-40 penerbangan per hari.
Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan bandara ini, di antaranya akan menambah panjang landasan pacu menjadi 1.600 meter. Dengan demikian keselamatan dan keamanan penerbangan di Bandara Aminggaru, Ilaga, akan meningkat. Bandara akan dapat melayani penerbangan pesawat yang lebih besar, sejenis ATR 42 dan 72.
LARISSA HUDA