TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Cina dimanfaatkan untuk bertemu dengan pelaku usaha. Mendatangi distrik Yu Hang, Kota Hangzhou, Jokowi berkunjung ke kantor pusat Alibaba Group. Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Alibaba, Jack Ma, langsung menyambut kedatangan Presiden beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Presiden menilai perlu mempelajari Alibaba agar bisa membantu memasarkan produk-produk Indonesia di pasar Cina. Produk dari usaha kecil-menengah menjadi perhatian utama Jokowi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, yang ikut dalam rombongan, mengatakan Jack Ma dan Presiden mempunyai pandangan yang sama tentang UKM. "UKM itu harus diberdayakan untuk memanfaatkan teknologi ini (e-commerce)," katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 3 September 2016.
Kerja sama antara raksasa e-commerce, Alibaba, dan Indonesia bukan pertama kali. Mantan Menteri Perdagangan yang kini menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Lembong, sudah mengawalinya. Produk Indonesia yang dipasarkan lewat layanan bernama Tmall (sebelumnya bernama Taobao Mall) dimiliki Alibaba.
Menurut Rudiantara, produk Indonesia yang masuk masih kategori large fast moving consumer goods, seperti kopi Kapal Api dan Indomie. "Tmall itu platform marketplace untuk Tiongkok," ujarnya.
Produk Indonesia sendiri bernama Inamall. Mulai beroperasi pada 8 Juli 2016, Inamall berupaya menggenjot nilai ekspor dari produk-produk khas Indonesia ke pasar Cina. Selain itu, produk Indonesia masuk platform AliExpress. Platform itu lebih bersifat global. "Diharapkan tidak hanya menyasar pasar Tiongkok, tapi juga di luar Tiongkok," ucap Rudiantara.
Jack Ma menambahkan, saat ini total nilai transaksi Alibaba mencapai US$ 500 miliar. Alibaba, kata dia, berupaya menghubungkan ragam jenis UKM agar mendapatkan konsumen di seluruh dunia. “Kami tidak membeli barang untuk menjualnya, melainkan membantu UKM memasarkan produknya," tutur Ma.
ADITYA BUDIMAN
Baca Juga:
James Riady Ikut Tax Amnesty, Ini Alasannya
Budi Gunawan Jadi Kepala BIN, Peneliti UGM: Jokowi Cari Aman
168 WNI yang Ditahan Filipina Besok Akan Pulang