TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan industri nasional pada semester kedua 2016 lebih baik dibanding sebelumnya. Ini seiring implementasi berbagai paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah.
“Diharapkan target Menko Perekonomian untuk pertumbuhan industri tahun 2017 sebesar 5,4 persen atau 0,1 persen di atas pertumbuhan ekonomi dapat tercapai,” ucap Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Agustus 2016.
Airlangga mengatakan target itu dapat dicapai, antara lain, melalui pendalaman struktur industri, kebijakan harga gas industri yang kompetitif, pemberian tax allowance dan tax holiday, serta harmonisasi tarif. Dari kebijakan pemerintah tersebut, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi karena laju pertumbuhan ekonomi yang positif.
Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan 5 Langkah Capai Target Penerimaan Pajak
“Sesuai dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di Asia,” ujar Airlangga.
Kementerian Perindustrian mencatat, nilai investasi penanaman modal dalam negeri sektor industri semester I 2016 sebesar Rp 50,70 triliun atau tumbuh 17,87 persen dibanding periode yang sama 2015 sebesar Rp 43,01 triliun. Sedangkan nilai investasi penanaman modal asing sektor industri semester I 2016 mencapai US$ 8,01 miliar atau tumbuh sebesar 49,11 persen dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar US$ 5,37 miliar.
Simak: RAPBN 2017, Sri Mulyani: PNBP per Kementerian Harus Digenjot
“Tren investasi yang cukup bagus tersebut menunjukkan kepercayaan para investor," tutur Airlangga. Dia menambahkan, pihaknya senantiasa mengajak para investor industri dalam dan luar negeri terus menanamkan modalnya di Indonesia. Mereka bisa memanfaatkan insentif fiskal dan nonfiskal.
AMIRULLAH