TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di level 4.895,5 hari ini, Kamis, 23 Juni 2016, pukul 09.00. Angka tersebut naik 0,02 persen dari posisi perdagangan Rabu kemarin.
"IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi, tapi masih berpeluang kembali menguat," ujar analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, dalam siaran tertulisnya, Kamis, 23 Juni 2016.
Menurut David, penguatan rupiah sepanjang Juni ini telah berdampak positif, terutama terhadap saham-saham sektoral, seperti properti, konsumsi, perbankan, dan infrastruktur.
Dengan bervariasinya sentimen pasar saham global saat ini, David memperkirakan laju IHSG pada perdagangan hari ini dapat menguji resisten di level 4.910-4.940 dengan support di posisi 4.880.
IHSG melanjutkan penguatannya dalam rentang terbatas setelah pada perdagangan kemarin ditutup di level 4.896,852 atau menguat 18,138 poin (0,37 persen). Menurut David, ini merupakan penguatan dalam empat hari perdagangan berturut-turut seiring meredanya kekhawatiran Brexit dan respons positif kebijakan pelonggaran likuiditas oleh Bank Indonesia (BI).
Adapun dolar Amerika Serikat sepanjang bulan ini telah melemah sekitar 2,6 persen setelah pasar yakin The Fed tidak akan menaikkan tingkat bunganya dalam waktu dekat. Hal ini menguntungkan pergerakan mata uang emerging market, termasuk rupiah yang sudah menguat sekitar 2,3 persen terhadap dolar Amerika sepanjang Juni ini. Rupiah kemarin berada di posisi 13.298 per dolar Amerika.
BAGUS PRASETIYO