TEMPO.CO, Jakarta - Junior Chamber International (JCI) Indonesia optimistis Best Business Plan Competition (BBPC) 2016 bisa meraup banyak peserta. Dalam ajang tersebut, JCI Indonesia menargetkan 2.000 orang akan ikut sebagai peserta.
“Ini karena JCI punya 24 cabang di seluruh Indonesia,” ujar Local President JCI Jakarta M. Hadi Nainggolan saat peluncuran lomba di kantor JCI Indonesia, Cipinang Melayu, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2016.
Bila satu cabang bisa mendapat 50 orang, Hadi melanjutkan, 24 cabang akan mendatangkan peserta 1.200 orang. Itu belum termasuk dari sumber-sumber lain. Inilah yang membuat dia yakin kompetisi bisnis ini bisa menggaet banyak peserta.
Apalagi total hadiah yang ditawarkan JCI Indonesia lebih dari Rp 200 juta. Tentunya ini bisa menjadi pemikat bagi calon peserta. Adapun hadiah yang akan diberikan untuk juara pertama Rp 100 juta, juara kedua Rp 50 juta, juara ketiga Rp 25 juta. Sedangkan tujuh finalis sisanya masing-masing akan mendapatkan Rp 5 juta.
Hadi menambahkan, syarat menjadi peserta adalah yang berusia 18-30 tahun. Peserta kompetisi ini bersifat individu dan tidak bisa berkelompok. Peserta cukup mengirimkan proposal bisnis dan membayar biaya pendaftaran Rp 200 ribu.
“Tema bebas, tak harus digital,” ucap Hadi. Peserta dengan bisnis konvensional ataupun pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun bisa mengikuti ajang ini.
Pendaftaran dan seleksi administrasi akan dimulai pada 1 Agustus hingga 1 September 2016. Sepuluh peserta yang lolos seleksi administrasi nantinya akan mengikuti babak final yang dilangsungkan pada 8 Oktober 2016 lewat uji presentasi di depan dewan juri. Para pemenang akan diumumkan pada 9 Oktober 2016.
Ajang ini, ujar Hadi, sudah empat kali diadakan JCI Indonesia. Lomba tersebut dimaksudkan untuk menggali minat dan bakat entrepreneur muda Indonesia. Selain itu, kompetisi ini bisa menjadi ajang aktualisasi para entrepreneur muda, baik yang sudah memulai bisnis maupun yang akan memulai bisnis. “Juga untuk memperluas relasi bagi para peserta,” katanya.
BAGUS PRASETIYO