TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tengah menyiapkan peraturan daerah baru untuk pembentukan badan usaha milik daerah baru bernama Investama.
"Jadi ini BUMD baru yang bisa mroyek apa saja," ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Pendapa Kota Bandung di Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Kamis, 19 Mei 2016.
BUMD ini akan mengelola semua aset-aset Pemerintah Kota Bandung. Kebanyakan berupa aset tanah. Menurut Ridwan Kamil, banyak aset Pemerintah Kota Bandung yang dikerjasamakan oleh swasta tapi tidak memiliki timbal balik yang menguntungkan untuk Pemerintah Kota Bandung.
"Setelah dianalisis, kita tidak mau banyak proyek infrastruktur di Kota Bandung berkembang pesat, tapi kita tidak bisa menikmati secara langsung profit sharing-nya," kata Ridwan Kamil.
Dalam dunia investasi properti, Ridwan Kamil melanjutkan, ada pembangunan konstruksi yang membawa duit segar dan ada pemilik tanah. Ke depan, BUMD Investama akan memiliki tugas untuk mencari keuntungan dari sewa lahan milik Pemerintah Kota Bandung.
"Jadi tidak semua proyek properti pemilik tanah bangunan sama. Setengah datang dari pemilik tanah, setengah pemilik bangunan. Nanti Investama pemilik tanah. Aset tanah dikelola Investama, tanahnya dikelola dan dikerjasamakan sehingga saham datang dari tanah itu," tuturnya.
Kerja sama yang akan dijalin harus menguntungkan Pemerintah Kota Bandung. "Kerja samanya bisa beda-beda. Ada yang selamanya profit sharing, ada yang build operate and transfer (BOT)," ucap Ridwan Kamil.
PUTRA PRIMA PERDANA