TEMPO.CO, Jakarta - Bank Central Asia (BCA) dan perusahaan start up Go-Jek menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama fitur terbaru Go-Jek, yaitu Go-Pay. "Fokus kami menambah kenyamanan nasabah," kata Wakil Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono saat ditemui di Menara BCA, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Mei 2016.
Armand menambahkan, banyak nasabah BCA cocok dengan layanan Go-Jek. Untuk itu, BCA berusaha menambah kenyamanan nasabah memakai jasa Go-Jek. "Agar lebih nyaman lagi top up-nya," ujarnya.
Armand sempat mendemonstrasikan cara melakukan top up Go-Pay melalui BCA. Ia melakukan itu untuk menunjukkan betapa mudah dan cepatnya melakukan top up bagi para nasabah BCA.
Baca Juga: Perluas Jangkauan, Go-Jek Ekspansi di Tiga Kota
Ketika ditanyakan soal nilai maksimum top up, Armand menjawab disesuaikan dengan aturan Go-Jek. "Go-Pay hanya bisa Rp 2 juta, ya berarti Rp 2 juta."
Ihwal kerja sama dengan pihak lain, Armand mengatakan, untuk sementara, akan berfokus pada kerja sama Go-Pay ini. "Akan memastikan transaksi Go-Pay berjalan lancar," ujarnya.
BCA memberikan solusi cash management kepada nasabahnya yang terintegrasi Go-Jek melalui BCA Virtual Account Online. Pelanggan dan mitra pengemudi Go-Jek akan mendapat kemudahan top up melalui e-banking BCA, yaitu ATM, KlikBCA, m-BCA, dan BCA Mobile.
Simak: Lewat PT Gobel, Panasonic Masuk Bisnis Properti di Indonesia
Pelanggan dan mitra pengemudi Go-Jek hanya perlu memasukkan kode perusahaan dan nomor ponsel ketika melakukan top up Go-Pay melalui menu transfer ke BCA Virtual Account. Selain itu, BCA memberikan solusi Host to Host (H2H) ERP Integration yang memberikan kemudahan bagi Go-Jek untuk melakukan transaksi atau melakukan pemindahan dana antara rekening Go-Jek dan rekening mitra pengemudinya.
DIKO OKTARA