TEMPO.CO, Padang - Kisruh antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD DKI Jakarta terkait dengan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI Jakarta 2015 berpengaruh terhadap penambahan modal Bank DKI untuk melakukan ekspansi.
"(Ekspansi) jadi tertunda karena harus mendapatkan persetujuan DPRD dalam pembahasan APBD," ujar Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, Ahad, 15 Maret 2015, di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Bank DKI berencana membeli saham Bank Lampung dan Bank NTT hingga 20 persen. Menurut Eko, saat ini rencana itu masih dalam pembicaraan. Namun itu semua harus memiliki modal dan menunggu upaya penambahan modal dari APBD DKI.
Eko mengatakan telah mengajukan anggaraan Rp 3 triliun untuk penambahan modal tahun 2015. Namun, terakhir, yang disetujui hanya Rp 1,5 triliun. "Perkembangan terakhir belum kami ketahui, masih pembahasan," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI