TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno punya pandangan khusus terhadap Direktur Utama PT PLN (Persero) yang baru, Sofyan Basir. Menurut Rini, Sofyan memiliki rekam jejak yang baik saat memimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). (Baca: Akhirnya, Sofyan Basir Resmi Jadi Dirut PLN)
Selain itu, Rini yakin utang PLN dapat menurun melalui kepemimpinan Sofyan Basir. "Apalagi beliau sudah mampu mengatur sumber daya manusia di BRI yang jumlahnya tidak beda banyak dengan PLN," kata Rini di kantornya, Selasa, 23 Desember 2014.
Rini mengatakan perombakan direksi diharapkan membawa hasil positif bagi kinerja PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional. Rini menilai Sofyan Basir terbukti berhasil membawa BRI hingga menjadi korporasi perbankan skala besar.
Adapun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan susunan dan direksi dan komisaris kali ini merupakan kombinasi antara orang lama dan baru di PLN. "Kami berharap mereka bisa berkerja sama dengan baik dan mampu menjawab tantangan listrik ke depan." (Baca: Chandra Hamzah, dari KPK Kini Komisaris Utama PLN)
Sofyan Basir ditunjuk untuk memimpin PLN dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada Selasa malam. Sofyan yang lahir di Bogor pada 4 Mei 1959 menjabat Direktur Utama BRI sejak 17 Mei 2005 dan terpilih kembali pada 20 Mei 2010. Sofyan aktif di industri perbankan sejak 1981, saat menjadi karyawan Bank Duta. Pada 1986 dia bergabung dengan Bank Bukopin, hingga akhirnya menjabat pimpinan tertinggi di BRI.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin
Menteri Jonan Marah Gara-gara Harga Tiket
Kenapa Visi Susi Lebih Jelas Dibanding Puan