TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan mengatakan pihaknya berencana membeli 50 lokomotif baru yang akan didatangkan dalam dua tahap. Pengadaan lokomotif baru ini dibiayai dengan dana pinjaman senilai US$ 94,3 juta atau sekitar Rp 1,14 triliun dengan tenor 8,5 tahun.
"Itu pinjaman dari Bank Ekspor-Impor Amerika," katanya di Stasiun Pasar Senen, Sabtu, 18 Oktober 2014. (Baca juga: PT Kereta Api Luncurkan Lokomotif Uap Sun)
Menurut Jonan, lokomotif tersebut akan didatangkan pada 2015 dan 2016. Pada 2015, akan tiba 39 lokomotif baru. Sisanya, 11 lokomotif, akan menyusul setahun berikutnya. Namun hingga kini Jonan belum mengatur pembagian lokomotif tersebut. "Nanti akan kami atur," ujarnya.
Sebelumnya, juru bicara PT Kereta Api Indonesia, Makmur Syaheran, mengatakan lokomotif buatan General Electric Amerika Serikat itu akan dioperasikan di Jawa dan Sumatera Selatan untuk kereta penumpang dan barang. Makmur menerangkan, 50 lokomotif itu merupakan bagian dari program pengadaan pada 2014, berbeda dengan pengadaan 100 lokomotif pada 2013.
Lokomotif seberat 90 ton tersebut menggunakan mesin high-speed diesel. Dengan daya mesin 2.250 tenaga kuda (1.680 kilowatt), lokomotif itu mempunyai kecepatan maksimal 115-140 kilometer per jam. (Baca juga: Baru Meluncur, Tiket Kereta Jayabaya Ludes )
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler
Diberi Hormat Prabowo, Mengapa Jokowi Membungkuk?
Jokowi Janji Perbolehkan Rakyat Masuk Istana
Prabowo: Jokowi Seorang Patriot