TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia menyatakan tiga rumah pemotongan hewan (RPH) kemungkinan tidak akan mendapat pasokan ekspor sapi hidup dari Australia. "Benar ada tiga RPH," kata Direktur Eksekutif Apfindo, Joni Liano, kepada Tempo, Selasa, 31 Mei 2011.
RPH itu adalah RPH Mabar Medan, RPH Herman Lampung, dan RPH Bayur Tangerang. Joni mengatakan, ketiga RPH ini bukan RPH terbesar di Indonesia. Namun, pihaknya berjanji terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada sejumlah RPH. "Ini agar mencapai standar kesejahteraan hewan yang diharapkan," ujarnya.
Pemerintah Federal Australia menangguhkan ekspor hewan terhadap sejumlah rumah potong di Indonesia. Menteri Pertanian Joe Ludwig mengatakan keputusan itu mengacu pada bukti yang dikumpulkan lembaga swadaya masyarakat, Animals Australia. Tayangan ABC bertajuk Four Corners pada Senin, 30 Mei 2011, menunjukkan ternak dianiaya sebelum disembelih.
Untuk masalah tersebut, Joni meminta agar pemerintah terus memperhatikan kesejahteraan hewan. Selanjutnya, pemerintah juga harus memperbaiki fasilitas layanan publik di setiap rumah pemotongan hewan yang ada. "Apfindo mencoba mensosialisasikan bagaimana penggunaan restrained box di setiap RPH," katanya.
Joni pun terus bekerja sama dengan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner untuk memfasilitasi rumah penyembelihan hewan yang dinilai kurang optimal dalam menjalankan kaidah kesejahteraan hewan. "Kami juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia," ujarnya.
SUTJI DECILYA