TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,03 persen atau di level 5.893,841 pada Jumat,18 Agustus 2017. Meskipun begitu, analis mengatakan IHSG hari ini berpeluang terjadi pembalikan arah melemah.
Menurut analis senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada posisi IHSG yang bersentuhan dengan batas area upper bollinger band membuat laju IHSG kian terbatas. “Pergerakan IHSG pun juga terdapat peluang pembalikan arah melemah,” kata Reza melalui siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 21 Agustus 2017.
Baca: Didukung Sentimen Positif, IHSG Berpeluang Menguat
Berdasarkan indikator daily, Moving Average Convergence Divergence (MACD) telah membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan Relative Strength Index (RSI) bergerak menuju ke area overbought. Reza mengatakan, terdapat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham.
Berdasarkan data-data tersebut, Reza berpendapat masih ada harapan bagi IHSG untuk tetap nyaman di zona hijau. Asalkan penguatan IHSG kemarin tidak langsung dimanfaatkan pasar yang melakukan aksi ambil untung.
Simak: IHSG Berpotensi Melanjutkan Kenaikan Pekan Ini
Diharapkan IHSG masih berpeluang bertahan di zona hijau dan tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking untuk menjaga pergerakan IHSG,” kata Reza.
Dari data yang dihimpun daily pivot, support pertama dan kedua IHSG Jumat kemarin berada pada level 5.871,276 dan 5.848,712. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5.914,261 dan 5.934,681.
Reza mengimbau kepada seluruh pelaku pasar untuk waspada terhadap potensi pembalikan arah IHSG. Ia menyarankan publik untuk tetap mencermati sentimen dan antisipasi sentimen yang dapat membuat arah IHSG kembali berbalik variatif.
ALFAN HILMI
