TEMPO.CO, Jakarta - Integrated Service Solution (ISS), perusahaan layanan katering, keamanan, dan kebersihannya, menjajaki kerja sama pelatihan vokasi dengan pemerintah Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Chief Executive Officer ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan menjelaskan kerja sama yang ditawarkan, yaitu di bidang pendidikan.
"Seperti pusat latihan. Kami mendiskusikan bagaimana kami juga bisa menularkan metodologi dan training yang kami gunakan di ISS," ujar Elisa usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jumat, 4 Agustus 2017
Menurut Elisa, kerja sama itu dijajaki karena ISS sudah memiliki standar khusus dan tersertifikasi untuk pelatihan vokasi bagi pekerja. Pemerintah Indonesia berharap standar ini bisa diterapkan kepada calon pekerja di Indonesia.
Baca: Jokowi Hadiri Peluncuran Program Vokasi Industri
Keinginan pemerintah Indonesia, Elisa melanjutkan, adalah calon-calon pekerja di Indonesia sudah siap terjun ke industri atau dunia kerja ketika dibutuhkan. Karena itu, calon pekerja mesti menjalani proses pelatihan dengan metodologi yang berstandar baik.
"Inti yang dibicarakan adalah bagaimana kami membawa standar pelatihan lokal tapi memiliki kualitas berstandar global," ujar Elisa yang mengklaim semua pekerjanya sudah tersertifikasi, baik di bidang kebersihan hingga keamanan.
Secara terpisah, CEO ISS Group (International), Jeff Gravenhorst, menambahkan kualitas yang akan diajarkan manajemen sudah teruji di berbagai negara. Sebab, ISS selalu membagikan ilmu atau standar yang didapat di suatu negara ke negara lain.
"Kami punya lembaga internasional yang terus memantau standar ISS di berbagai negara. Jadi, apa yang kami pelajari di Indonesia, bisa disampaikan ke ISS Singapura, ke ISS Stockholm, atau sebaliknya dari pusat kami di Denmark ke Indonesia. Kuncinya adalah kolaborasi" ujar Gravenhorst.
Sebagai catatan, ISS yang beroperasional di Indonesia sejak 1996 sudah memiliki 60 ribu pekerja yang menjalani pelatihan vokasi di Indonesia. Dan, rata-rata, ada 2000 hingga 2500 orang per hari yang ingin bergabung ke ISS Indonesia. Adapun perputara uang di ISS mencapai Rp1 triliun per tahun.
ISTMAN MP