Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Ingatkan Kalimantan Agar Tak Andalkan Hasil Alam  

Editor

Setiawan

image-gnews
Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Balikpapan - Bank Indonesia mendorong diversifikasi sumber daya ekonomi di Kalimantan sebagai bentuk alternatif dari ketergantungan sumber daya alam atau komoditas. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah menggelar rapat koordinasi bersama pemerintah pusat dan daerah yang dijadwalkan digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, besok, Jumat, 14 Juli 2017.

Baca: BI Sebut Gejolak Harga Komoditas Global Seret Ekonomi Domestik

"Konteksnya membawa pejabat kementerian terkait ke daerah untuk membahasnya bersama," ujar Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, dalam konferensi pers, di Grand Senyiur Hotel, Balikpapan, Kamis, 13 Juli 2017.

Dalam rapat besok, turut diagendakan hadir di antaranya Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang akan membahas strategi koordinasi pusat dan daerah untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. Selanjutnya sejumlah kementerian terkait, seperti Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dengan strategi mendorong kemandirian dan kedaulatan energi serta Kementerian Perhubungan dengan strategi kebijakan integrasi moda transportasi logistik.

"Kesepakatan yang diambil besok sebagai masukan untuk pemerintah pusat dan dikawal terus untuk quick win yang membuat permanen pertumbuhan dari Kalimantan secara keseluruhan," ucap Dody.

Dody mengatakan perekonomian secara nasional masih sangat bergantung pada kekayaan alam yang menjadi andalan ekspor. Komposisi ekspor sumber daya non-minyak dan gas diperkirakan sekitar 30 persen serta mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya, ketika harga komoditas sumber daya alam jatuh, daerah-daerah yang mengandalkan sektor tersebut pun langsung terkena dampak pertumbuhan ekonomi yang melambat. "Di Kalimantan Timur, contohnya, konsentrasi sumber daya alam mencapai 40-50 persen, tapi diversifikasi sangat rendah," ujarnya.

Dody berujar solusi pertama yang dapat dilakukan untuk vertikal quick win adalah memberikan nilai tambah pada produk komoditas tersebut. "Kita butuh waktu untuk hilirisasi industri dan butuh investasi yang cukup besar," katanya.

Hilirisasi dapat dilakukan untuk industri karet dan kelapa sawit. Kemudian horizontal quick win yang dapat dilakukan adalah dengan menemukan sumber pertumbuhan baru, misalnya dari pengembangan sektor pariwisata.

Baca: BI Catat Pertumbuhan Ekonomi di Enam Wilayah Ini

Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Kalimantan pada triwulan pertama  2017 sebesar 4,92 persen. Angka tersebut sudah membaik dibanding triwulan pertama 2016 sebesar 1,97 persen. Bahkan pada 2015 secara keseluruhan mencatatkan pertumbuhan negatif.

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 jam lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.