TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan sebanyak 754 kapal bagi nelayan. Namun, menurut Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarif Widjaja, yang tersalurkan ke nelayan baru sebanyak 584 kapal.
"Sisanya sedang diberangkatkan," kata Sjarif dalam konferensi persnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat, 16 Juni 2017.
Menurut Sjarif, belum semua kapal bantuan tersalurkan karena terdapat risiko cuaca saat pengiriman. Kapal-kapal tersebut, disuplai oleh 60 pabrik galangan kapal yang tersebar diseluruh wilayah.
Kapal-kapal itu, Sjarif menuturkan, dikirim ke berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil. Karena kapal-kapal tersebut berukuran kecil, 3-20 GT, kapal-kapal itu tidak bisa dengan mudah menerjang lautan, apalagi jika cuaca buruk.
"Bahkan ada lima kapal bantuan dari KKP yang pada saat pengiriman tenggelam. Lima kapal itu berukuran 3 GT. Tapi saat ini sudah berhasil diangkat dan diperbaiki. Pada saat pengiriman, memang ada resiko karena kapal-kapalnya kecil," kata Sjarif.
Adapun untuk 2017, KKP memberikan bantuan 1.086 kapal bagi nelayan. Menurut Sjarif, kementeriannya telah menyelesaikan proses lelang seluruh kapal tersebut. "Target kami sekitar Agustus semua kapal selesai dan tinggal dikirimkan," ujarnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI