TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa, 16 Mei 2017.
IHSG melemah 0,27 persen atau 15,37 poin ke level 5.673,50 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,03 persen atau 1,43 poin di level 5.690,30. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.665,64-5.696,62.
Dari 546 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 135 di antaranya menguat, 159 saham melemah, dan 252 saham stagnan. Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor finansial (-1,36 persen) dan properti (-0,51 persen).
Adapun lima sektor lain bergerak positif dengan dipimpin sektor industri dasar yang menguat 1,06 persen. Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau melemah 0,99 persen, indeks SE Thailand menguat 0,52 persen, indeks PSEi Filipina naik 0,38 persen, sedangkan indeks FTSE Malay KLCI turun 0,16 persen.
Baca:
Industri Telekomunikasi Perang Tarif, Telepon 1 Rupiah per Detik
Ikut Aksi Mogok, 840 Karyawan Freeport Indonesia di-PHK
Lalu Lintas Uang Kertas Asing di Indonesia, Begini Aturan BI
Sedangkan nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis 0,02 persen atau 2 poin ke Rp13.305 per dolar Amerika Serikat pada pukul 12.02. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.292-13.305.
Dalam risetnya yang diterima hari ini, analis Binaartha Securities, Muhammad Nafan Aji Gusta, mengatakan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua IHSG berada pada level 5660.638 dan 5632.407. Sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 5705.547 dan 5722.225. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI berada di area netral.
Terdapat pola bearish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks.