TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat upah harian buruh tani sepanjang Februari 2017 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya.
September 2016, upah buruh tani sebesar Rp 49 ribu, sedangkan pada Februari 2017 tercatat naik menjadi Rp 49.268. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai nominal upah buruh tani mengalami kenaikan sebesar 0,55 persen.
“Nilai upah secara riil tercatat juga mengalami penurunan sebesar 0,24 persen,” ujar Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2017.
Baca : Ini Pandangan Sri Mulyani tentang Ekonomi Indonesia di 2045
Menurut Suhariyanto, perubahan upah secara riil ini menggambarkan perubahan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh. “Jadi kenaikannya lebih tinggi dibanding inflasi pedesaan," ucapnya.
Selain upah buruh tani, tutur dia, upah buruh bangunan tercatat mengalami kenaikan. BPS mencatat upah buruh bangunan sepanjang Februari lalu naik secara bulanan (month-to-month), dari Rp 83.432 menjadi Rp 83.657 per hari.
Nilai nominal upah buruh bangunan tercatat mengalami kenaikan 0,27 persen. Dalam nilai riil, upah buruh bangunan pun tercatat naik sebesar 0,04 persen.
Baca : Elia Massa Manik Jadi Bos Pertamina yang Baru
Tidak berbeda, nilai upah pembantu rumah tangga pada Februari 2017 juga naik sebesar 0,92 persen, dari Rp 367.465 menjadi Rp 370.846. Dalam nilai riil, upah pembantu rumah tangga juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen, dari Rp 287.217 menjadi Rp 289.181.
RICHARD ANDIKA | ABDUL MALIK