TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan pandangannya mengenai ekonomi Indonesia pada 2045.
Menurut dia, setelah seratus tahun merdeka, jumlah penduduk akan mencapai lebih dari 300 juta jiwa. Sebesar 52 persen di antaranya berusia produktif dan 82 persennya merupakan kelas menengah. “Kita juga akan menjadi negara dengan perekonomian kelima terbesar di dunia dengan pendapatan per kapita mendekati US$ 30 ribu. Suatu kelas yang mampu menjadi basis pembangunan apa pun di negeri ini karena size-nya sangat besar," kata Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa malam, 14 Maret 2017.
Baca: Mulai 1 April, Taksi Online Punya Batas Harga
Sri Mulyani berharap para stakeholder saling bekerja sama dan bergandengan tangan sehingga Indonesia tidak hanya mencapai apa yang diproyeksikan, tapi juga menjadi pemain besar di Asia, bahkan dunia. "Itu semua hanya akan tercapai apabila kita bisa menyiapkan infrastruktur yang berkualitas," tuturnya.
Selain itu, menurut dia, cita-cita itu bisa terwujud jika sumber daya manusia memiliki pendidikan berkualitas, teknologi dan informasi kuat, serta kebijakan konektivitas sehingga Indonesia menjadi negara yang tidak terpisahkan. "Kelembagaan pemerintahan juga punya tata kelola baik. Inilah masa depan Indonesia," ujarnya.
Baca Juga:
Baca: Emiten Bagi Dividen, IHSG Bakal Menghijau
Sri Mulyani menceritakan, saat ia bertemu dengan para pemegang surat utang negara, mereka menyatakan optimisme mengenai prospek perekonomian Indonesia. "Indonesia termasuk emerging market, tapi emerging yang berbeda dengan negara lain. Indonesia dianggap emerging market yang potensinya cukup menjanjikan," ucapnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI