TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan diperlukan energi positif untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA). Selama ini, dia melihat sisi politik malah lebih menonjol dibanding upaya-upaya mempersempit jurang antara cita-cita ideal dan kondisi riil pengelolaan SDA.
"Apakah kita akan bertempur di sisi politik? Jangan disalahartikan, politik kalau bisa mempersempit gap itu," kata Arcandra saat memberikan keynote speech di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Maret 2017.
Baca: Analis: Rupiah Bisa Menguat Meski Alami Tren Sideways
Menurut Arcandra, pembahasan tentang hal-hal tak substansial kadang menguras energi. Dia merasa diperlukan energi-energi positif untuk mencari solusi nyata dari masalah di sektor energi. "Mari arahkan energi kita untuk narrow down the gap itu."
Arcandra beralasan semakin banyak energi negatif dihabiskan, semakin tak diketahui ke mana arah pembangunan negara ini. Wakil Komisaris Utama PT Pertamina ini menjelaskan, kalau terus-menerus diganggu hal-hal yang tidak substansial, pemerintah akan sulit bekerja dengan maksimal. Padahal pekerjaan yang harus dilakukan masih banyak. "Kalau diganggu, bagaimana mau kerja? Persoalan masih banyak."
Simak: Panin Luncurkan Program Tabungan Panin Super Bonanza
Arcandra juga mengungkapkan perlunya pemangku kebijakan memiliki rasa keadilan. Dia merasa hal seperti ini perlu dilatih setiap hari. Lalu dia juga mengimbau perlunya rasa jujur dan integritas di diri para pemangku kebijakan.
DIKO OKTARA