Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Singkawang Groundbreaking Landas Pacu Pesawat Tahun Ini

image-gnews
Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu  Hidayat
Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Singkawang memastikan pada 2017 ini akan dimulai groundbreaking pembangunan landas pacu pesawat terbang setelah pemkot mengantongi semua izin dan pembebasan lahan sebagai syarat memiliki lintasan transportasi udara.

Sekda Singkawang Syech Bandar mengatakan, apabila Singkawang memiliki bandar udara, diyakini akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri karena bisa menjemput para turis ke kota berjuluk Seribu Kelenteng tersebut.  

“Semua izin sudah selesai, pembebasan lahan sudah selesai jadi tinggal land clearing atau pembersihan lahan baru setelah itu pengerjaannya (groundbreaking). Semoga nanti pak Presiden RI bisa melihat pengerjaan bandara setelah meresmikan Pintu Lintas Batas di Aruk-Sambas dalam waktu dekat ini,” kata Syech kepada Bisnis di Pontianak, Senin 20 Februari 2017.

Dia menyebutkan, ada 100 Hektare lahan yang sudah dibebaskan oleh Pemkot Singkawang sebagai permintaan dari Kementerian Perhubungan untuk membangun bandar udara yang berlokasi di Desa Pamilang, Kecamatan Singkawang Selatan.  

Dia mengatakan, Singkawang sangat membutuhkan transportasi udara kendati nantinya bandara yang akan dibangun itu untuk tipe landasan pesawat ATR 72. Pasalnya, menurutnya, hampir 50% warga Singkawang dan sekitarnya memiliki perjalanan keluar Kalbar melalui pintu bandara Supadio Pontianak.

Syech mengutarakan, Singkawang menjadi jalur strategis di wilayah Kalbar utara karena berada di tengah-tengah kabupaten Sambas dan Bengkayang atau disingkat Singbebas.

Waktu tempuh dari Sambas ke Singkawang mencapai 80 Kilometer (Km), adapun Bengkayang-Singkawang memiliki jarak lebih sedikit pendek dari Sambas yakni sepanjang 70 Km. Sementara jarak tempuh Singkawang-Pontianak sepanjang 145 Km atau memakan waktu 4 jam perjalanan dengan kendaraan roda 4 atau lebih.  

Syech mengutarakan, Singkawang membutuhkan transportasi udara juga karena untuk memperpendek koneksi penerbangan dari Singkawang ke negara tujuan target turis mancanegara seperti Taiwan, Singapura, Malaysia dan China. Untuk menuju Singkawang, kata dia, penumpang harus mendarat dan singgah terlebih dahulu di Bandara Supadio Kota Pontianak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ke depan, kalau bisa penerbangan langsung ke negara-negara tujuan, jadi jenis pesawat boeing bisa masuk ke landasan ini. Ini tergantung komitmen pemerintah pusat yang ingin mendorong pariwisata ke Indonesia termasuk Singkawang,” tuturnya.

Pemkot Singkawang, menurutnya, sangat menyadari kota ini memiliki event-event budaya yang bisa menarik wisatawan dalam jumlah yang besar seperti pagelaran Cap Go Meh hingga lokasi wisata seperti alam seperti pantai dan wisata bahari.

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sandjaya mengatakan, dalam setahun Singkawang dikunjungi rerata 10.000-an penduduk asli Singkawang yang menikah dengan warga Taiwan atau negara lain. Mereka mengunjungi Singkawang untuk melihat keluarga atau melihat aktraksi budaya Cap Go Meh dan sembahyang kubur di Singkawang.

“Dari catatan saya, ada 30.000-35.000 penduduk Singkawang yang menikah dengan warga Taiwan, dan dalam laporan ke saya, ada sekitar sedikitnya 10% yang melihat Singkawang,” ucapnya.

Selain itu, Singkawang juga baru-baru ini dikunjungi sebanyak 26 duta besar dari negara-negara sahabat yang ingin menyaksikan Cap Go Meh. Dengan jumlah sebanyak itu, menurutnya, Singkawang terus berbenah di aspek wisata untuk menggenjot minat wisman lebih banyak lagi datang ke kota itu.

“Kami ingin pemerintah pusat benar-benar mau membangun singkawang. Misalnya Singkawang perlu bandara, tetapi dana dari APBD Provinsi dan Kabupaten tidak cukup jadi perlu dukungan dari APBN atau investor swasta,” ucapnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 jam lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 6 Maret 2024. Sebanyak 30 unit autogate pemeriksaan imigrasi yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition serta Border Control Management (BCM) itu diresmikan di Bandara Bali untuk mempermudah dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.


Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

8 jam lalu

Puluhan penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan pesawat mereka saat terjadi penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 5 Januari 2023. Penutupan tersebut akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. TEMPO/Fachri Hamzah
Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.


Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

10 jam lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.


Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

12 jam lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.


Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.


Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).