TEMPO.CO, Jakarta - Jordania memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Selasa lalu, 31 Januari 2017. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jordania, terhitung Februari 2017, harga BBM naik 3-9 persen.
Harga bensin tanpa timbal dengan oktan 90 naik 7 persen, bensin tanpa timbal oktan 95 naik 9 persen, serta minyak tanah dan harga BBM berat naik 3 persen.
Kementerian menyatakan peningkatan harga ini disebabkan kenaikan harga minyak dunia serta upaya dukungan terhadap anggaran negara. Namun pemerintah tidak akan mengubah harga listrik dan gas untuk keperluan rumah tangga.
Sebelumnya, Senin, 30 Januari 2017, pemerintah Jordania mengumumkan akan mengambil beberapa langkah-langkah pada tahun ini untuk menghasilkan sekitar US$ 6 miliar guna mengimbangi defisit anggaran.
Jordania mengimpor sekitar 97 persen dari kebutuhan energinya setiap tahun. Kebutuhan itu menggerus sekitar 18 persen dari produk domestik bruto.
ANTARA