TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memperbaiki sejumlah infrastruktur wisata dan pengelolaan sampah untuk meraih peningkatan jumlah kunjungan turis ke Indonesia. “Kita akan memperbaiki infrastruktur kebersihan, sehingga lebih bagus dan membuat mereka (wisatawan) tidak mengunjungi satu tempat, tapi ke beberapa tempat,” kata Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Bogor, Rabu, 4 Januari 2017.
Selain infrastruktur, pemerintah menyiapkan fasilitas akomodasi dan transportasi di beberapa titik wisata. Menurut Luhut, pihaknya tengah menangani masalah sampah yang dibuang di laut sehingga mengotori beberapa kawasan perairan.
Indonesia berada di peringkat kedua dengan laut terkotor setelah Cina. Pemerintah, ujar Luhut, berupaya memanfaatkan sampah-sampah tersebut menjadi sumber tenaga listrik. “Ini akan serius ditangani dan ada bahayanya. Sampah plastik kalau dimakan ikan, ikan dimakan manusia, akan berpengaruh kepada genetika kita,” ujar Luhut.
Mengenai pembangunan fasilitas akomodasi wisatawan, Luhut menjelaskan, investasi di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, hampir selesai yang mencapai sekitar US$ 2,9. Selain itu, ujar Luhut, Presiden Joko Widodo terus memantau pembangunan infrastruktur di Danau Toba, Sumatera Utara. “Diminta sudah, mungkin kuartal terakhir 2019, mestinya sudah kelihatan hasilnya.”
Pemerintah menargetkan dapat mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019. Sejumlah tempat wisata, baik di wilayah Sumatera, Papua, maupun Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, turut dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata.
ANTARA