Pameran tunggal ini akan dedikasikan ke orang-orang yang selama ini telah mendukungnya dan Sumatera Selatan sendiri karena sudah diwarisi karya bernilai tinggi dari nenek moyang, yakni kain songket.
Sementara itu Kepala Program Pendidikan Palcomteck Palembang Febrianti mengatakan apa yang dilakukan Adis saat ini sudah diterjemahkan dunia pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
Jika Adis memulai bisnis secara ototidak dan dilakukan setelah lulus kuliah, maka berbeda dengan saat ini. Kini tidak heran jika ada mahasiswa yang sudah berwirausaha meski mereka masih berstatus mahasiswa.
Hal ini ditunjang dengan kemudahan informasi di era media sosial. Bagi mereka yang pandai memanfaatkan peluang maka sudah mampu mendapatkan uang meski sedang kuliah.
"Bahkan saat ini mahasiswa ditantang uji nyali untuk merealisasikan rencana bisnis yang mereka buat. Dan mengejutkan, beberapa di antaranya sudah berhasil," kata dosen bidang kewirausahaan ini.
Iklim bisnis rintisan (startup) di Indonesia terus berkembang dengan nilai bisnis e-commerce mencapai US$ 18 miliar dan ditargetkan dalam lima tahun akan tumbuh 10 kali lipat.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak generasi muda Indonesia untuk melek teknologi agar menjadi pebisnis startup atau usaha rintisan digital.
"Untuk menumbuhkan iklim startup dan iklim bisnis Indonesia maka dibutuhkan tenaga-tenaga industri yang unggul," katanya.
Negara sudah mengeluarkan Peta Jalan e-commerce yang menjadi acuan pemangku kepentingan, di samping adanya berbagai peraturan/ketentuan yang mendorong tumbuh kembangnya e-commerce.
Oleh karena itu, pemerintah harus bisa memberikan kepastian dan kemudahan berusaha dalam memanfaatkan e-commerce dengan menyediakan arah dan panduan strategis untuk mempercepat pelaksanaan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik pada periode 2016-2019.
Indonesia adalah salah satu pengguna internet terbesar di dunia, mencapai 93,4 juta orang dan pengguna telepon pintar (smartphone) mencapai 71 juta orang.
Dengan potensi yang begitu besar, pemerintah menargetkan bisa tercipta 1.000 technopreneurs dengan valuasi bisnis sebesar 10 miliar dolar AS dan nilai e-commerce mencapai US$ 130 miliar pada 2020.
ANTARA