Tapi kegagalan itu bukannya membuat Adis menyerah. Justru ia semakin terpacu untuk meraih kesuksesan dengan meningkatkan kapasitas diri, termasuk salah satunya bergaul dengan kalangan sosialita mengingat membidik segmen kalangan menengah atas.
Salah satu strategi jitu yang diterapkan, yakni tetap menjaga keunikan dan kualitas produk yang menurutnya merupakan kunci sukses untuk berbisnis online melalui media sosial.
"Saat ini berjualan jauh lebih mudah, karena bisa tidak pakai modal mengingat ada facebook, instagram, dan media sosial lainnya. Tapi, tantangannya juga ada, karena mudah jadi banyak juga yang pakai, jadi harus bisa menghasilkan produk yang unik tapi berkualitas," kata Adis.
Jika seseorang dapat menghasilkan dan menjual produk yang unik, tapi berkualitas maka bisa dipastikan akan memiliki pasar tersendiri.
"Contohnya, songket. Jelas beda berjualan sepuluh tahun lalu dengan sekarang. Saat ini banyak yang jual songket, pembeli pun sampai binggung memilih, tapi jika bisa menjual songket yang memiliki keungulan, misalnya dari sisi fashion (unik) dan berkualitas, pasti akan ada segmen pembelinya," kata Adis.
Ia yang memulai bisnis sejak tahun 2007 ini mengatakan hingga kini memiliki pasar tersendiri, yakni kalangan menengah ke atas mengingat harga songket yang ditawarkan relatif tinggi, yakni per lembar berkisar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Meski demikian, pangsa pasar tetap terjaga karena Adis tetap menjaga kualitas.
Kain songket yang dijual berasal dari penenun berpengalaman yang sejak lama menjadi mitra. Untuk menjaga bagaimana hubungan baik dengan penenun, Adis juga memiliki resep sendiri.
Ia pun cukup beruntung karena memiliki kepandaian dalam mendesain pakaian yang dipelajari secara otodidak membuat bisnisnya berkembang.
Bahkan prestasinya, yakni menjadi penyedia kostum atlet saat defile Olimpiade Beijing tahun 2008 dengan meraup untung Rp 40 juta ketika itu.
"Awalnya saya hanya jual kain, lama-lama berkembang juga membuat setelannya dengan kebaya. Kini saya sedang mempersiapkan fashion show tunggal untuk memperingati 10 tahun Rumah Songket Adis," kata dia.
Selanjutnya, Pameran tunggal untuk orang-orang yang mendukungnya...