TEMPO.CO, Jakarta - Belanja online telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Saat ini, makin banyak konsumen yang berbelanja online melalui telepon seluler. Menariknya, data temuan Google tersebut menyatakan bahwa kebanyakan mereka “tak setia”.
“Para shopper ponsel pintar selalu terbuka mengenai pilihannya,” kata Hengky Prihatna, Industry Head Google Indonesia, di kantor Google, Kamis, 17 November 2016.
Baca juga:
Ia menjelaskan, sebanyak 87 persen konsumen yang berbelanja online melalui telepon pintar tidak loyal pada brand atau toko online tertentu. Meski memiliki bayangan untuk membeli suatu barang di toko online tertentu, mereka menyatakan akan berubah pikiran setelah menemukan informasi baru mengenai item yang dicarinya. “Ibaratnya, mana yang murah akan dipilih,” kata Hengky.
Google menyatakan jumlah pengguna ponsel pintar saat ini sekitar 100 juta atau sekitar 43 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 57 persen pengguna ponsel sudah mulai menggunakannya untuk berbelanja online. “Pengguna ponsel di Indonesia mulai melakukan online shopping atau belanja online,” kata Hengky.
Berdasarkan data yang dimiliki Google, jumlah penetrasi kepemilikan ponsel pintar di Indonesia memang terus tumbuh sejak 2013. Angka kepemilikan naik dari 14 persen pada 2013 menjadi 28 persen pada 2014 kemudian naik lagi menjadi 43 persen pada 2015.
Bahkan jumlah waktu pemakaian ponsel pintar juga meningkat. Pengguna ponsel pintar saat ini menghabiskan waktu sekitar dua jam di perangkat ponsel pintarnya. Penggunaan ini diketahui terbagi menjadi 68 menit menggunakan browser mobile dan sisanya dihabiskan untuk membuka aplikasi mobile.
PINGIT ARIA