TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, PT Holcim Indonesia Tbk mendapat kesempatan mengisi podium di Bursa Efek Indonesia untuk membuka sesi perdagangan.
Kehadiran Holcim membawa arti penting bagi Bursa Efek. Hal itu karena, pada 10 Agustus 1977, PT Holcim, yang awalnya bernama PT Semen Cibinong, merupakan emiten pertama yang namanya dicatatkan di Bursa Efek.
“Semen Holcim merupakan salah satu pionir dan merupakan emiten pertama di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak sedikit kontribusi yang mereka berikan,” ujar Direktur Transaksi dan Kepatuhan Anggota BEI Hamdi Hassyarbaini saat memberikan sambutan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jumat, 12 Agustus 2016.
Listing-nya Semen Cibinong sekaligus menjadi hari lahir diaktifkannya kembali perdagangan di pasar modal. Corporate Secretary and Legal Affairs Director PT Holcim Indonesia Tbk Farida Helianti Sastrosatomo berharap keberadaan Holcim di Bursa Efek dapat memberi nilai tambah, meskipun pada perkembangannya sektor properti banyak menghadapi tantangan.
“Beberapa hari lalu, saya memperhatikan berita IHSG dari sektor properti, di mana bisnis kami terlibat di dalamnya. Ini menunjukkan optimisme yang harus dihadapi, meski ada pasar domestik yang diwarnai emiten (pesaing) baru,” ujar Farida.
Tepat pada pukul 09.00 WIB, Farida menekan layar sentuh dan membuka perdagangan pada hari ini. Berdasarkan pantauan Tempo, IHSG naik ke level 5.432,83 atau naik 13,74 poin dari penutupan perdagangan kemarin.
DESTRIANITA