TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meluncurkan layanan debit online untuk memudahkan transaksi pembayaran iklan di media sosial Facebook. Layanan ini bertujuan untuk memudahkan pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah, beriklan via Facebook dan mengembangkan bisnis mereka.
“Ini adalah sebuah inovasi dari Bank Mandiri dan Facebook agar pelaku bisnis dapat mudah melakukan pembayaran ketika memasang iklan dan produk di Facebook,” kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi, dalam peluncuran layanan tersebut di Mal Thamrin City, Rabu, 3 Agustus 2016. Selain Facebook, layanan ini dapat dimanfaatkan untuk pemasangan iklan di media sosial lain, Instagram.
Tardi menyatakan, layanan ini diluncurkan sejalan dengan perkembangan teknologi di Indonesia. Menurut dia, dalam lima tahun ke depan, para konsumen sudah mengoptimalkan fasilitas telepon pintar dalam berbelanja. “Ke depan, pelaku bisnis semuanya sudah technological-digital-minded,” tuturnya.
Dengan adanya layanan tersebut, menurut Tardi, proses pembayaran dan pemasangan iklan di Facebook, yang dahulu menggunakan sistem wallet Facebook dan kartu kredit, akan menjadi lebih mudah. “Sekarang, dengan inovasi ini, buka Facebook, taruh iklan dan barang dagang di Facebook, bayarnya otomatis terdebit di kartu nasabah Bank Mandiri,” katanya.
Head of Small and Micro Business Market Development Facebook Indonesia Walzly Darwin mengatakan pelaku usaha yang membangun usaha melalui Facebook dan Instagram saat ini menunjukkan tren yang terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diperoleh para pelaku usaha untuk menjangkau para pelanggannya, baik di dalam maupun luar negeri.
Melonjaknya belanja iklan di media sosial ditopang oleh kinerja positif di sejumlah outlet. Nielsen Advertising Information Services sebelumnya melaporkan belanja iklan online termasuk yang tumbuh paling pesat sebesar 44 persen menjadi Rp 3,51 triliun di sepanjang tahun 2015.
Untuk periode tersebut, Nielsen mencatat Traveloka dan Tokopedia menjadi kontributor belanja iklan utama dengan nilai masing-masing Rp 697 miliar dan Rp 625 miliar. Keduanya meraih tingkat pertumbuhan belanja iklan tahunan yang sangat signifikan, yaitu Traveloka dengan 187 persen dan Tokopedia 1.611 persen.
ARDITO RAMADHAN | ANTARA | RR ARIYANI