TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II memprediksi kenaikan penumpang pesawat terbang di Bandara Soekarno-Hatta saat mudik tahun 2016 sekitar 5-10 persen. Sedangkan saat Lebaran, penumpang diperkirakan akan naik sekitar 20-30 persen.
Untuk mengantisipasi terjadinya hambatan serta gangguan pelayanan, PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. Di antaranya dengan Badan Imigrasi, Bea Cukai, Kepolisian, TNI, dan tim internalnya. “Kami telah koordinasi sejak sebulan yang lalu,” kata Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 1 Juli 2016.
Dari sisi internal, Angkasa Pura akan membuat posko untuk mengendalikan stakeholder, serta menugaskan customer service mereka turut melayani penumpang agar pemudik merasa nyaman ketika pulang kampung. “Ini totalitas kami. Kami harus melayani mudik Lebaran sekaligus melayani obligasi dan mempersiapkan Terminal 3.”
PT Angkasa Pura II memprediksi puncak arus mudik Lebaran telah dimulai sejak Selasa, 28 Juni 2016. Namun, kata Budi, 2-3 Juli akan menjadi puncak arus mudik karena berbarengan dengan akhir pekan.
Untuk mengantisipasi, PT Angkasa Pura II menambah penerbangan hingga 10 persen dibanding hari biasa di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Selama ini, bandara ini memiliki sekitar 500 jadwal penerbangan, dengan rata-rata penumpang mencapai 100 ribu per hari. “Kalau penerbangan kan bukan kaya bis, kalau 100 ya 100.”
Penerbangan melalui Bandara Soekarno-Hatta telah penuh sejak 28 Juni hingga 5 Juli. “Sudah penuh semuanya.”
DESTRIANITA KUSUMASTUTI