Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terminal 3 Soekarno-Hatta Gunakan CCTV Infra Merah

image-gnews
Pekerja tengah membersihkan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Cengkareng, Tangerang, 16 Juni 2016. Terminal yang dibangun secara megah ini untuk mengurangi kepadatan lalulintas penerbangan. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah membersihkan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Cengkareng, Tangerang, 16 Juni 2016. Terminal yang dibangun secara megah ini untuk mengurangi kepadatan lalulintas penerbangan. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengaturan pesawat di sisi udara Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, untuk sementara waktu menggunakan kamera pengintai infra merah sebab visibilitas petugas di menara pengatur lalu-lintas (ATC) tidak bisa menjangkau landas parkir (apron) dan landas hubung (taxi way). 

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Sumadi, saat ditemui usai pemeriksaan lapangan (ramp check) pesawat terbang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (22 Juni 2016), mengatakan, kamera pengintai itu memiliki kemampuan memantau dalam keadaan hujan dan gelap.

"CCTV (kamera pengintai) yang kami miliki itu salah satu spesifikasinya memiliki kemampuan memantau dalam keadaan gelap dan hujan," katanya.

Sumadi mengatakan, sistem itu sudah digunakan di Terminal 3 yang sudah ada.

Namun, saat ini ia menunggu rekomendasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub terkait penerapan sistem pengoperasian pesawat di sisi udara, baik di landas parkir maupun landas hubung.

"Mungkin Kementerian Perhubungan ingin sistem yang lebih aman, sehingga ada suatu persyaratan (tertentu). Kami akan diskusi apa yang menjadi solusi," katanya.

Sementara itu, ditemui terpisah, Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, menyarankan untuk membuat sub tower mengingat tinggi garbarata yaitu 12 meter melebih dari tinggi menara ATC yang hanya tujuh meter.

"Kalau dari penglihatan langsung ATC tidak terlihat, karena itu solusinya seperti di Pontianak menggunakan sub tower," katanya.

Namun, lanjut dia, kelemahannya adalah risiko gangguan ketika cuaca buruk. "Nanti bisa jadi silau. Itu bahaya sekali," katanya.

Riyanto mengatakan, solusi kedua yang ditawarkan, yaitu penerapan airport surface movement ground control system (ASMGCS) atau radar permukaan, seperti yang diterapkan di Bandara Internasional Changi, Singapura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan ASMGCS, bisa melihat melalui layar, pesawat terbang (ada) di mana," katanya. Dia merekomendasikan penerapan sistem sesegera mungkin tersebut karena tingkat keselamatannya yang tinggi.

Namun, lanjut dia, kekurangannya adalah sistem radar permukaan di Indonesia masih tingkat 1, sementara harusnya minimal tingkat 2.

"Semua kendaraan yang ke situ (sisi udara) harus dipasang transponder agar terlacak," katanya.

Direktur Utama Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia), Bambang Tjahjono, mengatakan pihaknya akan segera menaikkan tingkat ASM GCS ke tingkat 2.

"Namun, sambil menunggu peningkatan level ini, solusinya seluruh kendaraan yang beroperasi harus memasang squitter," katanya.

Dia mengatakan tidak semua bandara harus menerapkan sistem ATC berdasarkan visual, penerapan radar permukaan tersebut juga lazim di berbagai negara.

"Berdasarkan CASR (Civil Aviation Safety Regulations), semua pengaturan navigasi harus terlihat dengan mata atau menggunakan radar, karena sama saja semuanya akan kelihatan," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Petugas membantu seorang penumpang lansia menuju pesawat di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Kamis 13 Juli 2023. Presiden Joko Widodo menyatakan, penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan beralih ke Bandara Internasional Kertajati mulai Oktober 2023 seiring dengan rampungnya infrastruktur penunjang yaitu Jalan Tol Cisumdawu. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?


Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

3 hari lalu

Tersangka perampasan ponsel Yusuf Arifin dibawa ke Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.


IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.


Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

5 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.


Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

6 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?


Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

7 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

8 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

15 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

16 hari lalu

Penumpang terlihat memindai paspornya dan menghadap ke autogate atau pintu otomatis imigrasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada 3 Januari 2024. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt)
Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.