TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (persero) akan meluncurkan satelit yang diberi nama BRIsat pada Sabtu dinihari, 18 Juni 2016. Menyambut hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan mengadakan nonton bareng peluncuran satelit ini.
Acara nonton bareng peluncuran satelit ini diadakan di rumah dinas Kalla, Menteng, Jakarta Pusat. Dari pantauan Tempo, sudah hadir mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault di rumah dinas Kalla.
BRIsat ini diluncurkan di Kourou, Guyana Prancis. BRIsat akan menjadi satelit pertama yang dioperasikan perbankan untuk mendukung layanan keuangan digital.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan layanan inklusi keuangan, terutama di sektor mikro yang menjadi bisnis inti BRI, bakal kian melesat setelah BRIsat beroperasi. Asmawi juga yakin BRIsat bisa menekan beban operasi sedikitnya Rp 500 miliar per tahun untuk menyewa satelit.
Manajemen BRI mengklaim BRIsat bisa menghemat beban operasi hingga 40 persen atau sekitar Rp 200 miliar. Selama ini, BRI menyewa satelit berkapasitas 23 transponder dari pihak lain dengan biaya Rp 500 miliar per tahun.
BRIsat, yang memiliki 45 transponder, juga akan dimanfaatkan empat instansi pemerintah, yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
BRIsat, yang dibawa roket Ariane 5, akan mengorbit di koordinat 150,5 derajat Bujur Timur atau di atas langit Papua. Setelah mengorbit, BRIsat akan dikendalikan di sarana primary satellite control facility di Ragunan, Jakarta Selatan, dan Tabanan, Bali.
DIKO OKTORA