TEMPO.CO, Kourou - PT Bank Rakyat Indonesia (persero) segera mencatatkan rekor sebagai bank pertama di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit telekomunikasi. Satelit itu akan diluncurkan Arianespace di Guyana Space Center, Kourou, Guyana Prancis, pada Jumat, 17 Juni 2016, pukul 17.30 waktu setempat.
BRIsat, yang menelan investasi Rp 3,375 triliun, akan mengorbit di langit Papua menggantikan satelit milik Indosat, yang sudah kedaluwarsa. BRI mengklaim BRIsat bisa meminimalkan gangguan jaringan pada 11 ribu kantor cabangnya. Sebanyak 53 karyawan didapuk menjadi operator satelit buatan Space System Loral Amerika Serikat ini.
Manajemen BRI mengklaim BRIsat bisa menghemat beban operasi hingga 40 persen atau sekitar Rp 200 miliar. Selama ini, BRI menyewa satelit berkapasitas 23 transponder dari pihak lain dengan biaya Rp 500 miliar per tahun. BRIsat, yang memiliki 45 transponder, juga akan dimanfaatkan empat instansi pemerintah, yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Seperti apa spesifikasi satelit ini?
Jenis: satelit telekomunikasi
Produsen: Space Systems Loral
Massa: 3.540 kilogram (at liftoff)
Stabilisasi: 3 kutub (axis)
Dimensi: 5,6 meter x 3,5 meter x 3,1 meter
Platform: SSL 1300
Transponder: 9 Ku-band dan 36 C-band
Daya: 9,5 kilowatt
Umur pakai: lebih dari 15 tahun
Posisi orbit: 150,5 derajat Bujur Timur
Jangkauan layanan: Indonesia, Asia Tenggara, dan Asia Timur
FERY FIRMANSYAH