TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengajak pengelola dan perusahaan yang mendirikan pabrik di kawasan industri agar menanam lebih banyak pohon. Ini akan mengubah lanskap kawasan menjadi lebih asri, teduh, nyaman, dan tidak lagi terlihat tandus.
“Selama ini, kalau kita perhatikan, kawasan industri itu terkesan gersang, panas, kaku, bahkan angker karena keberadaan bangunan pabrik-pabriknya,” ujar Saleh saat mengunjungi kawasan industri Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat, Kamis, 2 Mei 2016.
Menurut Saleh, dengan menanam dan memelihara pohon, maka kesan gersang, kaku, dan angker akan berangsur hilang. Selain itu, dapat meningkatkan produktivitas para pekerja.
Saleh mengatakan penanaman pohon ini sejalan dengan peraturan pengembangan kawasan industri. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa kawasan industri harus menyiapkan ruang terbuka hijau (RTH) minimal 10 persen.
Himpunan Kawasan Industri diimbau mengajak pengelola dan perusahaan yang beroperasi di kawasan industri turut melakukan penghijauan. Dari data Kementerian Perindustrian, saat ini terdapat 74 kawasan industri di Indonesia dengan total luas lahan mencapai 30 ribu hektare.
“Jika langkah yang sama ini dilakukan banyak pihak dari individu hingga korporasi, kontribusi bagi lingkungan global terhitung besar,” kata Saleh.
Saleh menambahkan, dengan menanam bibit sejak dini, dalam jangka lima hingga sepuluh tahun mendatang, lingkungan akan rindang tanpa terasa.
BAGUS PRASETIYO