TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menolak permintaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang mengajukan diri sebagai penyedia dan operator sarana angkutan massal berbasis rel, kereta api ringan atau light rail transit (LRT). Menurutnya, Adhi Karya boleh meminta hal tersebut.
"Tapi kan boleh iya boleh enggak. Jawabannya, enggak. Wong dia enggak bisa operasikan kereta kok," kata Jonan usai rapat koordinasi terkait LRT di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Maret 2016.
Menurut Jonan, Adhi Karya hanya merupakan kontraktor proyek LRT. Sementara itu, operator LRT yang ditunjuk oleh pemerintah adalah PT Kereta Api Indonesia. "Adhi Karya kan kontraktor saja dari dulu," ujarnya.
Jonan yang rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu pun mengaku belum memutuskan apakah permintaan Adhi Karya itu akan dikabulkan atau tidak. "Tadi masih diskusi-diskusi aja, bahas teknis aja," tuturnya.
Baca Juga: Pantau Proyek LRT, Jokowi Bakal Disuguhi Pindang
Pada 18 Februari lalu, PT Adhi Karya Persero mengajukan diri kepada pemerintah menjadi penyedia dan operator LRT Jabodetabek. Mereka pun siap menggelontorkan dana senilai Rp triliun atau 30 persen dari total kebutuhan investasi.
Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan menyatakan perseroan bersedia menjadi penyedia dan operator sarana bersama PT KAI dengan porsi yang ditetapkan oleh pemerintah. Alasan Adhi Karya ingin turut membangun sarana adalah agar dapat memudahkan ruang gerak perseroan dalam membangun prasarana.
Adhi Karya telah ditunjuk oleh pemerintah untuk membangun prasarana LRT sesuai Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/LRT. Prasarana LRT itu meliputi jalur, stasiun dan fasilitas operasi kereta api. Sedangkan, sarana kereta api adalah rangkaian kereta itu sendiri, termasuk pemeliharaannya.
Proyek LRT Jabodetabek akan mencakup beberapa rute, yakni rute Cawang-Cibubur, rute Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, rute Cawang-Bekasi Timur, rute Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, rute Cibubur-Bogor, dan rute Palmerah-Bogor.
ANGELINA ANJAR SAWITRI