TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan Indonesia saat ini masih kekurangan layar bioskop. Menurut dia, dari jumlah populasi penduduk sekitar 250 juta orang, Indonesia baru memiliki 1088 layar bioskop.
“Minimal Indonesia harus memiliki 5000 layar bioskop untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama segmen kelas menengah-bawah,” kata Triawan saat dihubungi, Senin, 11 Januari 2016.
Triawan mengatakan, layar bioskop untuk kelas menengah-bawah tersebut sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan di daerah Kabupaten dan Kota. “Kalau untuk bioskop kelas menengah atas seperti di mal sudah banyak dan bagus dengan standar internasional,” ujar dia.
Menurut Triawan, untuk menambah jumlah layar bioskop tersebut, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan investor dalam negeri. Maka, kata dia, harus dibuka investor asing yang mau membangun layar bioskop dengan syarat harga tiket yang lebih terjangkau oleh masyarakat.
“Kalau mengandalkan investor dalam negeri mau sampai kapan bisa mencapai 5000 layar. Masalah penambahan layar bioskop ini juga merupakan permintaan Presiden Jokowi,” katanya.
ANGGA SUKMAWIJAYA