TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan jalur layang kereta api dari Stasiun Bandar Khalipah di Deli Serdang menuju Stasiun Medan sepanjang 8 km ditargetkan selesai paling lambat pada akhir 2017.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatra bagian Utara Hendy Siswanto menyebutkan, jalur layang tersebut merupakan bagian dari jalur kereta api menuju Bandara Kualanamu. Dia mengatakan, ini akan menjadi jalur layang kereta api kedua setelah Stasiun Gambir.
“Sebenarnya ini mulai dari double track dari Bandara Kualanamu. Double track akan ada di bawah, hingga ke Stasiun Bandar Khalipah. Mulai dari sana baru akan melewati jalur layang ke Stasiun Medan. Investasinya Rp2,8 triliun dari APBN melalui Ditjen Perkeretaapian Kemenhub,” papar Hendy, Selasa (29 Desember 2015).
Lebih lanjut, Hendy menjelaskan, jalur layang akan sangat membantu manajemen lalu lintas yang ada di Medan. Pasalnya, hingga kini, masih banyak perlintasan sebidang.
Hendy menjelaskan, saat ini proses pembangunan jalur layang tersebut baru saja melewati tahap pelelangan. Adapun, pembangunan akan mulai dikerjakan pada 5 Januari 2016.
Selain menuju Stasiun Medan, saat ini Hendy menuturkan, pihaknya juga sudah memasuki perencanaan selanjutnya, yakni pembangunan jalur layang menuju Stasiun Binjai. “Setelah stop di Stasiun Medan, jalur layang akan dilanjutnya menuju Binjai sepanjang 13 km. Ini program kerja 2018-2019. Jadi, kalau sudah selesai, dari Medan melewati jalur layang akan bercabang dua yakni ke arah Stasiun Pulo Brayan dan Belawan serta ke Stasiun Binjai. Traffic management angkutan kota yang ada khususnya di Medan akan sangat bagus sekali dengan adanya jalur layang, karena akan menghilangkan 64 perlintasan sebidang,” tambah Hendy.
Tak hanya itu, Hendy mengutarakan, proses perencanaan pembangunan tersebut telah mencapai 90 persen dan didukung oleh masyarakat. “Penertiban lahan sudah hampir selesai. Penertiban ini akan berdampak kepada 150 hingga 200 keluarga. Tapi mereka sudah sepakat untuk membongkar sendiri tempat tinggal mereka mulai 5-15 Januari 2016,” pungkas Hendy.