Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WWF Bantu Warga Papua Pasarkan Minyak Kayu Putih

image-gnews
TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - World Wide Fund for Nature (WWF) terus berupaya membantu masyarakat Kabupaten Merauke, Papua, khususnya di dua kampung Rawa Biru dan Yaggandur untuk memasarkan hasil penyulingan minyak kayu putih hingga ke luar Papua.

Pimpinan WWF Wilayah Selatan Papua Indonesia, Paschalina CH M Rahawarin, di Jayapura, Jumat, mengemukakan pemasaran minyak kayu putih yang dihasilkan oleh ibu-ibu penyuling selama ini dipasarkan secara lokal di Merauke dan juga dikirim ke luar Merauke.

"Pengiriman minyak kayu putih yang ke luar itu ke Pulau Jawa, seperti dikirim ke Surabaya," katanya.

Dia menyatakan, jika minyak tersebut dijual dalam jumlah besar maka keuntungannya pun besar dan bisa kembali modal, sehingga dapat dikelola lagi untuk masyarakat.

"Sekali pengiririman minimal 200 hingga 300 liter, ya paling sedikit 200 liter itu kami kirim ke Surabaya," ujarnya.

Paschalina menuturkan, pemasaran minyak kayu putih merek Walabi tersebut sudah dilakukan sejak 1995 hingga kini.

"Pemasaran keluar daerah dalam jumlah minimal 200 kg, dikemas dalam jeriken dan peti kayu," ujarnya pula.

Ia menjelaskan, untuk memasarkan minyak kayu putih yang dijual lokal dalam bentuk botol ukuran 120 cc dan 300 cc dengan merek Walabi adalah minyak kayu putih asli (tanpa bahan campuran lain).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, masyarakat yang mengelola minyak tersebut tidak perlu modal banyak untuk membuatnya jika dikerjakan bersama-sama dalam satu keluarga.

"Mereka sekarang memakai sistem membeli daun, satu kilogram daun itu dihargai Rp1.000, sehingga 125 kg mereka perlu dengan sekali menyuling," kata dia lagi.

Sekali menyuling, mereka bisa mendapatkan 2--3 liter, bahkan di wilayah Rawa Biru bisa mencapai 4 liter, karena di Rawa Biru dan Yaggandur merupakan wilayah yang banyak memproduksi minyak kayu putih.

Ia menambahkan, selain WWF, ada beberapa lembaga pendamping yang ikut berperan dalam proses pengembangan kegiatan penyulingan minyak kayu putih di kawasan Taman Nasional Wasur.

Ada tiga tahapan, yaitu dimulai oleh Dinas Perindustrian 1989--1990, kemudian dilanjutkan oleh WWF (1991--1997), dan terakhr didampingi oleh Yayasan Wasur Lestari (YWL) 1997 hingga kini.

Namun hingga kini pendampingan dilaksanakan oleh YWL dengan dukungan dana dari WWF, dan tetap berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Wasur dan Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Merauke.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

17 April 2022

14 mahasiswa baru dari Indonesia asal Papua tiba di Rusia atas beasiswa dari pemerintah Rusia. Sumber: dokumen KBRI Moskow, Rusia.
Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

Pemerintah Provinsi Papua akan memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri karena tidak menyelesaikan studi tepat waktu.


Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

12 Desember 2021

RUU Perubahan Tentang Otsus Papua Disahkan Jadi UU, Mendagri: Wujud Komitmen Pemerintah Sejahterakan Masyarakat Papua
Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

Pemkab dan Pemkot di Papua akan mendapatkan kewenangan pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) lebih besar dari Pemprov.


KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

20 Mei 2021

Dialog Otonomi Daerah bertajuk
KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

KPK dan Seknas Fitra memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dijalankan oleh Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat.


Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

30 Agustus 2019

Ilustrasi Panah. antarafoto.com
Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

Berbeda dengan demonstrasi sebelumnya yang terkendali, kemarin cenderung anarkistis. Maka terjadilah Kisruh Papua di sejumlah wilayah.


Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

9 Februari 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng menandatangani perjanjian antara Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika dan PT Inalum tentang Pengambilan Saham Divestasi PT Freeport Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, 12 Januari 2018. Sebanyak 10 persen saham PT Freeport Indonesia itu akan dibagi dua, yaitu 7 persen untuk Kabupaten Mimika dan 3 persen untuk provinsi Papua. TEMPO/Subekti.
Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2019 untuk pemerintah daerah di Provinsi Papua mencapai Rp 4,991 triliun.


Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

4 September 2017

Ilustrasi korupsi
Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

Dana yang mestinya untuk pendidikan disinyalir terserap untuk kepentingan lain. Sampai sekarang Bareskrim belum bisa menyebutkan jumlahnya.


Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

23 Mei 2017

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat ikuti pelantikan Lima pasangan gubernur-wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2017 di Istana Negara, Jakarta, 12 Mei 2017. TEMPO/Subekti
Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

Mewakili suku-suku Nusantara di Papua Barat, Petrus Makbon kepala Suku Byak di Manokwari menyatakan dukungannya kepada gubernur Mandacan.


Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

14 Maret 2017

Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat wawancara dengan wartawan Tempo Maria Rita di Jayapura. TEMPO/Maria Rita
Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

Gubernur Papua Lukas Enembe sedang menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta terkait persoalan PT Freeport Indonesia.


Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

8 November 2016

Presiden Joko Widodo (tengah) tiba pada rapat terbatas membahas perkembangan pembangunan proyek listrik 35.000 MW di Kantor Presiden, Jakarta, 1 November 2016. Tempo/Aditia Noviansyah
Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

Menurut Jokowi dana yang dialokasikan tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan yang ingin dicapai.


Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

2 November 2016

TEMPO/Aditia Noviansyah
Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

Pemerintah Provinsi Papua memberikan bantuan mesin genset dengan kapasitas 2 x 700 kW kepada PLN setempat.