TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menggandeng Jepang untuk mengoptimalkan sumber daya alam pedesaan dengan teknologi. Marwan Jafar, Menteri DPDTT, menuturkan, cara ini dilakukan untuk mendorong percepatan pembangunan pedesaan agar tercipta pembangunan yang merata di segala bidang.
Menurutnya, sumber daya alam yang melimpah belum dimanfaatkan secara maksimal melalui one village, one product (satu desa, satu produk). "Kerja sama ini juga penting mengingat Jepang punya percepatan teknologi. Dan dengan kemajuan teknologi tersebut, kita bisa mendapatkan ilmunya atau transfer of knowledge," kata Marwan dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Selasa (10 November 2015).
Marwan menuturkan kerja sama itu menyangkut soal Pembangunan Perdesaan, Pembangunan Masyarakat Desa, Pembangunan Infrastruktur Perdesaan, Pembangunan Ekonomi Lokal, serta Informasi dan Komunikasi. Selain itu, paparnya, pihaknya membahas beberapa program yang berkaitan dengan pembangunan wilayah perbatasan dan kawasan di luar Jawa.
Marwan mengharapkan, pengalaman pemerintahan Jepang dalam sejumlah bidang itu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pembangunan desa atau daerah tertinggal. Dengan demikian, sambungnya, potensi sumber daya yang dimiliki oleh daerah dapat dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakatnya.