TEMPO.CO, Banyuwangi - Lembaga survei Indo Barometer menempatkan Menteri Perdagangan Thomas Tri Kasih Lembong sebagai salah satu menteri yang tingkat kepuasan publiknya rendah. Menanggapi hasil survei tersebut, Thomas meminta masyarakat adil menilai kinerjanya.
Menurut Thomas, masyarakat belum bisa merasakan hasil kinerjanya karena baru dua bulan menjabat. “Jadi harus fair dong kalau menilai,” kata Thomas di Banyuwangi, Minggu 11 Oktober 2015.
Sigi Indo Barometer digelar di 34 provinsi pada 14-22 September 2015. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sebesar 3,0 persen. Menurut survei yang dirilis 8 Oktober itu, dua menteri dengan tingkat kepuasan paling rendah adalah Menteri Perdagangan Thomas Lembong (15,9 persen) dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (15 persen).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dianggap paling memuaskan publik dengan tingkat kepuasan 71,9 persen. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berada di peringkat kedua dengan 54,2 persen, disusul Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (47,8 persen) dan Menteri Agama Lukman Hakim Syafuddin (44,4 persen).
Thomas datang ke Banyuwangi pada 10-11 Oktober 2015 untuk mengunjungi sejumlah pasar tradisional. Di antaranya Pasar Srono, Pasar Sobo, Pasar Banyuwangi, Pasar Rogojampi, dan Pasar Genteng. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sedang merevitalisasi Pasar Sobo agar menjadi pasar wisata yang menyatu dengan kawasan terminal wisata.
Thomas diangkat sebagai Menteri Perdagangan mengganti Rachmat Gobel pada 12 Agustus 2015. Sebelumnya, dia bekerja di Deutsche Bank dan Morgan Stanley sebelum turut mendirikan perusahaan ekuitas privat Quvat Management, yang memiliki spesialisasi dalam modal pertumbuhan dan pembelian, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
IKA NINGTYAS