TEMPO.CO, Washington - Gubernur bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve), Janet Yellen, pada Kamis, 24 September 2015, mengatakan masih berharap meningkatkan suku bunga pada tahun ini dan kekhawatiran soal pertumbuhan global yang melemah kemungkinan besar tidak akan mempengaruhi rencana itu.
Yellen mengatakan perbaikan ekonomi AS "mungkin akan memerlukan awal peningkatan suku bunga Federal Funds akhir tahun ini".
Dia mengemukakan, "Dampak hal tersebut mungkin tidak akan cukup untuk mempengaruhi kebijakan secara signifikan," katanya dalam pidato di Universitas Massachusetts, Amherst, seperti dikutip AFP.
Satu pekan lalu, bank sentral AS memutuskan menunda kenaikan suku bunga pertama sejak krisis keuangan 2008.
Setelah pertemuan pada 17 September, Yellen dalam konferensi pers menyatakan komite (FOMC) memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga karena kekhawatiran soal pelambatan pertumbuhan di Cina dan pelarian modal dari pasar negara-negara berkembang.
"Prospek untuk ekonomi AS umumnya tampak kuat," kata Yellen, mengutip kenaikan rata-rata jumlah pekerjaan bulanan sebesar 210 ribu dan data lain yang menunjukkan ekonomi telah berkembang.
"Rekan-rekan dan saya, berdasarkan perkiraan terbaru, mengantisipasi pola ini akan terus berlanjut dan kondisi pasar tenaga kerja akan meningkat lebih lanjut ketika kita menuju 2016."
BISNIS.COM