Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNBP: 102 Kabupaten di 16 Provinsi Alami Kekeringan  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Petani membawa padi yang telah dipotong pada saat panen di Cibarusah, Jawa Barat, 28 Juli 2015. Petani terpaksa memanen lebih awal karena kekeringan telah melanda daerah tersebut sejak tiga bulan lalu. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Petani membawa padi yang telah dipotong pada saat panen di Cibarusah, Jawa Barat, 28 Juli 2015. Petani terpaksa memanen lebih awal karena kekeringan telah melanda daerah tersebut sejak tiga bulan lalu. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 102 kabupaten di Indonesia mengalami kekeringan karena ketersediaan air yang tidak mencukupi serta akibat musim kemarau.

Kepala Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kebutuhan air di wilayah tersebut mengalami defisit sekitar 20 miliar meter kubik untuk waktu yang sudah cukup lama. "Saat ini kekeringan telah melanda 16 provinsi yang meliputi 102 kabupaten-kota dan 721 kecamatan di Indonesia hingga akhir Juli 2015," kata Sutopo di Jakarta, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Ke-16 provinsi tersebut adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bengkulu, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. Juga Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, serta Bali.

"Kekeringan paling banyak terjadi di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, dan Bali," ujarnya.

Kekeringan tersebut juga berdampak pada 111 ribu hektare lahan pertanian dan diperkirakan kondisi tersebut semakin meluas.

Sutopo menjelaskan bahwa kondisi kekeringan di Tanah Air sebenarnya sudah terjadi sejak lebih dari satu dasawarsa lalu. "Bahkan, berdasarkan kajian Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) pada 2003, ada 92 kabupaten-kota di Pulau Jawa yang mengalami defisit air selama 1-8 bulan, 38 di antaranya mengalami defisit air lebih dari enam bulan setiap tahun. Itulah yang menyebabkan kekeringan pasti terjadi," tutur Sutopo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembangunan waduk di berbagai daerah merupakan hal yang penting untuk mengatasi kekeringan. Dengan demikian, proses—baik pembangunan maupun pengisiannya—juga diharapkan jangan terhambat.

Salah satu pembangunan waduk yang dilakukan pemerintah saat ini adalah di Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. "Waduk Jatigede justru supaya jangan kekeringan," tutur Kalla.

Menurut Kalla, paradigma yang seharusnya tersebar di masyarakat adalah supaya jangan kekeringan maka dibutuhkan waduk, bukan sebaliknya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

18 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

22 jam lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

3 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

30 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

30 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

30 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

38 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.


Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

23 Februari 2024

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.


BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

28 Januari 2024

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

Peneliti BRIN memperkirakan fase El Nino mulai merangkak turun, sehingga kondisi kemarau tidak separah tahun lalu.