TEMPO.CO, Jakarta – Negara-negara berkembang terkemuka yang tergabung dalam BRICS akan memiliki bank pembangunan sendiri pada akhir tahun. Demikian pernyataan Afrika Selatan pada Jumat, 26 Juni 2015.
"Bank Pembangunan Baru diharapkan akan beroperasi pada akhir 2015," demikian pernyataan Departemen Keuangan Afrika Selatan. AFP melaporkan bahwa Departemen juga mengumumkan nomine bankir Afrika Selatan, Leslie Maasdorp, sebagai wakil presiden bank tersebut dan ratifikasi parlemen atas dua perjanjian mengenai pemberi pinjaman.
Negara-negara BRICS—Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, yang mewakili 40 persen populasi dunia dan seperempat output ekonomi dunia, memutuskan pada 2013 untuk membuat bank pembangunan sendiri guna meningkatkan pinjaman bagi proyek-proyek infrastruktur yang dibutuhkan untuk menutup kesenjangan dengan negara-negara industri. Bank, yang akan berkantor pusat di Shanghai, ini diharapkan memiliki modal hingga US$ 100 miliar.
Pertemuan perdana dewan gubernur Bank Pembangunan Baru akan diadakan di Kota Ufa, Rusia, pada 7 Juli untuk mengkonfirmasi penunjukan pengelolaan pemberi pinjaman.
Maasdorp, yang mengepalai operasi Afrika selatan untuk Bank of America Merrill Lynch, sebelumnya penasihat untuk kepala bank sentral Afrika Selatan saat ini, Tito Mboweni, mensupervisi program privatisasi pemerintah pada 1999-2002.
ANTARA