TEMPO.CO, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dibangun di wilayah Pemping, Batam, Kepulauan Riau, yang berbatasan langsung dengan Singapura. PLTG masing-masing berkapasitas 125 kVA (kilovolt ampere) dibangun oleh konsorsium PT Perusahaan Gas Negara, ConocoPhillips, dan Petro China International Jabung.
"Sebelumnya listrik di sini menggunakan tenaga diesel," kata Corporate Secretary PT Perusahaan Gas Negara Heri Yusup dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Juni 2015. Heri mengatakan jaringan pipa gas hingga ke rumah-rumah dibangun oleh anak usaha PGN, PT Transportasi Gas Indonesia.
Pasokan gas diperoleh dari ConocoPhillips yang difasilitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas). Total investasi proyek PLTG ini mencapai Rp 9,24 miliar. Instalasi yang terpasang langsung diberikan PGN ke Pemerintah Kota Batam. Selanjutnya, pengelolaan listrik dari gas ini akan diserahkan pemerintah kepada PT PLN.
Pemping adalah daerah pertemuan pipa gas dari berbagai tempat eksploitasi di Indonesia. Ironisnya, listrik di Pemping yang dihuni sekitar 250 keluarga ini berasal dari tenaga solar.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral optimistis menyatakan seluruh desa di perbatasan bakal mendapat pasokan listrik pada Agustus tahun ini. Untuk merampungkan itu, dalam jangka pendek Kementerian memasang pembangkit listrik tenaga campuran dengan diesel dan energi terbarukan.
Pemerintah juga menganggarkan pemberian subsidi listrik bagi masyarakat tidak mampu untuk pemasangan instalasi listrik gratis sebesar Rp 1,5 triliun. Karena sifatnya subsidi, pembangunan diserahkan sepenuhnya ke PT PLN.
"Sekarang lagi proses pengadaan dan akan dipasang Agustus. Semuanya masih on schedule," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Jarman.
ROBBY IRFANY