Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Strategi Sulawesi Tengah Menangkal Peredaran Beras Plastik

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Petugas memasukan beras kedalam kantong plastik sebelum dibagikan pada pengungsi di pusat distribusi pangan PBB di kamp pengungsian Shati, Gaza (6/8). AP/Hatem Moussa
Petugas memasukan beras kedalam kantong plastik sebelum dibagikan pada pengungsi di pusat distribusi pangan PBB di kamp pengungsian Shati, Gaza (6/8). AP/Hatem Moussa
Iklan

TEMPO.CO, Palu - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan menindaklanjuti isu peredaran beras plastik dengan sidak (inspeksi mendadak) ke pasar. "Kami dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, serta Biro Ekonomi Sulawesi Tengah terjun ke Pasar Inpres Manonda dan Masomba untuk mengecek peredaran beras sintetis itu," kata Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah, Maruf, Jumat, 22 Mei 2015.

Hasilnya, menurut Maruf, tidak ditemukan beras plastik di dua pasar tradisional di Palu. Jika benar ada beras plastik, kata Maruf, akan sangat sulit masuk wilayah Sulawesi Tengah karena produksi beras petani cukup untuk kebutuhan sehari-hari penduduk. Apalagi, kata dia, sekarang sedang berlangsung panen raya di seluruh kabupaten dan kota di provinsi.

Pasokan beras dari sentra pertanian sangat lancar dan stok pun terjaga. "Sehingga tidak mungkin beras plastik masuk ke pasar di sini. Saya yakin tidak ada beras plastik masuk."

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah Abubakar Almahdali mengatakan wilayahnya termasuk daerah yang sanggup memenuhi sendiri kebutuhan beras dari hasil panen. "Tidak mungkin beras sintetis diperjualbelikan di pasar-pasar, baik di Palu maupun kabupaten lain," ujar dia.

Selain itu, Sulawesi tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat merupakan daerah penghasil beras terbesar di Pulau Sulawesi. "Tidak perlu khawatir, apalagi sampai resah, sebab beras plastik tidak mungkin masuk ke daerah ini," kata Abubakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beras plastik ditemukan di Bekasi oleh pedagang. Beras tersebut sudah diserahkan kepada pemerintah setempat dan diuji di laboratorium PT Sucofindo. Hasilnya, Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Adisam Z.N., mengatakan beras plastik yang diuji mengandung senyawa plasticer dari tiga jenis, yakni BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylhexyl phthalate)), dan DINP (diisononyl phthalate).

"Itu bahan dasar pembuat pipa, kabel, dan lainnya. Lengkap dengan pelenturnya," ujar Adisam, Kamis, 21 Mei 2015. Sedangkan dalam beras alami tak ditemukan kandungan kimia apa pun. Menurut Adisam, baik beras alami maupun plastik sama-sama mengandung protein. Bedanya, yang dalam beras plastik lebih tinggi, yaitu mencapai 7,38 gram, sementara beras alami hanya 6 gram lebih. "Dicampurnya itu enggak tahu untuk apa. Apakah agar bobotnya biar lebih banyak, saya enggak tahu," ucap Adisam.

ANTARA | ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Kutu Beras. pestwiki.com
Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.


Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Kapolri: Tak Ada Senyawa Plastik dalam 'Beras Plastik'
Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.


Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Biji plastik di temukan warga penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, bahkan hal yang sama juga kembali dilaporkan keluarga penerima manfaat di Kecamatan Cilaku. ANTARA/Ahmad Fikri
Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.


Misteri Batu Dari Negeri Seribu Megalit

15 Agustus 2023

Misteri Batu Dari Negeri Seribu Megalit

Hanya ada dua situs megalit tertua di dunia, yakni di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah dan di Pulau Paskah.


Gubenur Sulteng Inisiasi Perda Perlindungan Sosial Pekerja Rentan

22 Februari 2022

Gubenur Sulteng Inisiasi Perda Perlindungan Sosial Pekerja Rentan

Rencana Gubernur Rusdy Mastura disambut baik oleh Dewan Pengawas BP Jamsostek.


Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Biji plastik di temukan warga penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, bahkan hal yang sama juga kembali dilaporkan keluarga penerima manfaat di Kecamatan Cilaku. ANTARA/Ahmad Fikri
Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial


Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Petugas Rukun Warga mendistribusikan beras bantuan sosial Presiden yang disalurkan melalui Kementerian Sosial di wilayah RW 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2020. TEMPO/Nita Dian
Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.


Pemprov Sulteng Akan Bangun 1.200 Huntara untuk Korban Gempa Palu

16 Oktober 2018

Kondisi wilayah terdampak gempa di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, dua pekan pasca-gempa melanda. Sejumlah rumah tampak gosong karena terbakar dan tergenang air. Foto diambil pada hari terakhir masa tanggap bencana, 11 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Pemprov Sulteng Akan Bangun 1.200 Huntara untuk Korban Gempa Palu

Rencana pembangunan hunian sementara untuk korban gempa Palu itu telah dibahas oleh Gubernur Sulteng bersama perangkat daerah terkait.


160 Penegak Hukum di Sulawesi Tengah Ikuti Pelatihan Bersama KPK

9 Juli 2018

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kiri) dan Alexander Marwata memberikan keterangan pers mengenai OTT di Bengkulu, di gedung KPK, Jakarta, 21 Juni 2017. KPK menetapkan empat orang tersangka OTT Bengkulu terkait kasus suap yakni Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, istri Gubernur Bengkulu Lily Mardani, Direktur Utama PT Mitra Statika Mitra Sarana (SMS) Jhoni Wijaya dan Direktur Utama PT Rico Putra Selatan (RPS) Rico Dian Sari. ANTARA FOTO
160 Penegak Hukum di Sulawesi Tengah Ikuti Pelatihan Bersama KPK

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pelatihan ini adalah salah satu bentuk kolaborasi KPK dengan aparat penegak hukum lain.


Asian Games 2018 Dipromosikan Melalui Central Celebes Marathon

5 Maret 2018

Pelari Indonesia Agus Prayogo memacu kecepatannya dalam nomor marathon SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Putrajaya, Malaysia, 19 Agustu 2017. ANTARA/Sigid Kurniawan
Asian Games 2018 Dipromosikan Melalui Central Celebes Marathon

Centra Celebes Marathon yang akan digelar di Palu pada April mendatang, sekaligus digunakan sebagai ajang mempromosikan Asian Games 2018.