TEMPO.CO, Balikpapan - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melelang tiga paket proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 65,06 kilometer. Nilai pembangunan tiga paket jalan tol yang menghubungkan Samboja dengan Palaran dan Jembatan Mahakam II itu diperkirakan Rp 9 triliun.
“Proses lelang pembangunan jalan tol paket 2, 3 dan 4 akan kami serahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Rabu, 20 Mei 2015.
Proyek penyelesaian jalan tol paket 2, 3 dan 4 ini akan ditawarkan kepada pemodal swasta. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat akan berfokus pada penyelesaian pembangunan jalan tol paket 1 Balikpapan-Samboja (25,07 km) dan paket 5 Balikpapan-Sepinggan (11,5 km). “Pembebasan lahan jalan tol paket 2,3, dan 4 sudah mencapai 80 persen. Ini menjadi nilai lebih bagi investor.”
Menurut Awang, sudah ada beberapa investor yang sudah menyatakan tertarik menangani pengerjaan tiga paket jalan tol ini. Salah satunya PT Citra Manggala Nusala Persada, yang meminta pengelolaan dengan sistem public private partnership. “Biar nanti Kementerian yang menentukan pemenang tender lelang tiga paket jalan tol ini.”
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hermanto Dardak mengatakan pihaknya mencari pemodal yang mampu memberikan penawaran menarik. “Tahun ini proses lelang sudah dilakukan.”
Pemerintah daerah, kata Hermanto sudah memberikan sejumlah insentif bagi pemodal swasta, di antaranya pembebasan lahan serta pembangunan jalan tol paket 1 dan 5. “Kalau tidak ada insentif, traffic pengguna jalan tol Balikpapan– Samarinda dianggap tidak ekonomis. Jadi ada diberi kemudahan, seperti lokasinya terhubung dengan kawasan industri Kariangau dan Bandara Sepinggan.”
Pembangunan jalan tol Samarinda-Balikpapan sejalan dengan penetapan Kalimantan Timur sebagai outlet produksi crude palm oil di Kalimantan. Pertumbuhan lahan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan diperkirakan sudah mencapai 5 juta hektare pada akhir 2010.
Proyek ini mulai dilaksanakan pada 2010. Pembiayaannya menggunakan sistem multiyears lewat alokasi anggaran APBD Kalimantan Timur.
Penggarapan jalan tol Samarinda–Balikpapan merupakan tahap awal pembangunan jalur trans Kalimantan Timur. Kalimantan Timur ingin melanjutkan pembangunan jalan tol Sangata–Maloy (130 km), Bontang–Sangata (40 km), dan Samarinda–Bontang (84 km) serta penyelesaian Jembatan Pulau Balang (1,5 km).
S.G. WIBISONO