TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) yang seluruhnya melibatkan badan usaha milik negara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menuturkan Kementerian BUMN memiliki program untuk meningkatkan sinergi 119 BUMN yang sahamnya dimiliki secara langsung oleh negara. Realisasi program tersebut yakni penandatanganan MoU di bidang infrastruktur, keuangan, dan konstruksi.
Baca Juga:
MoU yang pertama, kata Rini, ditandatangani oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dan tiga bank BUMN, yakni Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Mandiri.
Menurut Rini, nilai pembiayaan sindikasi tersebut mencapai Rp 3,7 triliun, yang akan digunakan untuk membangun Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara.
"Pelindo I juga bekerja sama dengan BUMN asuransi, Jasindo, untuk asuransi konstruksi dan kecelakaan. Nilai kerja sama Pelindo I dengan Jasindo dan perbankan itu Rp3,7 triliun," kata Rini di Istana Negara, Selasa, 18 Mei 2015.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, dan Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin.
Tak hanya menjalin kerja sama pembiayaan pembangunan infrastruktur nasional, BUMN juga bekerja sama untuk menyerap produk lokal dalam proyek-proyek infrastruktur. Salah satunya produk baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Steel (Persero).
"Yang paling utama, menyerap kandungan lokal melalui kerja sama Krakatau Steel dengan seluruh BUMN jasa konstruksi. Selama ini tidak semua BUMN itu pakai baja dari Krakatau Steel," tuturnya.
Dengan penandatanganan MoU tersebut, Rini berharap seluruh kebutuhan baja yang sudah diproduksi Krakatau Steel bisa dimanfaatkan oleh BUMN jasa konstruksi.
Adapun BUMN karya yang ikut menandatangani kesepakatan tersebut yakni PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, dan PT Brantas Abipraya.
"Kalau nilai kerja sama baja ini kita tidak bisa tahu jumlahnya. Tapi nanti setiap konstruksi yang membutuhkan baja selalu mengambil dari Krakatau Steel," kata Rini.
Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh lebih dari seratus direktur utama BUMN lain dan menteri-menteri ekonomi Kabinet Kerja, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.