TEMPO.CO, Jakarta - Pemasang iklan pada kaus atau jersey tim-tim yang berlaga dalam enam liga utama sepak bola dunia rupanya semakin royal. Hasil riset Repucom menunjukkan bahwa nilai sponsorship khusus untuk jersey naik 24 persen, dari 522 juta euro (Rp 7,6 triliun) menjadi 687 juta euro (Rp 10 triliun).
Data tersebut diperoleh Repucom dari iklan sponsor pada Liga Premier Inggris, Bundesliga Jerman, Primera Division Spanyol, Ligue1 Prancis, Serie A Italia, dan Eredivisie Belanda. Menurut Repucom, dalam sepuluh tahun terakhir, pendapatan setiap tim dari iklan sponsor pada kaus melonjak rata-rata dua kali lipat.
Untuk tahun 2015, kenaikan iklan tertinggi dicatat oleh tim yang berlaga pada Liga Inggris. Menurut Repucom, pendapatan iklan pada kaus tim-tim Liga Inggris naik 36 persen secara keseluruhan. Kenaikan ini didorong kerja sama antara Chevrolet dan Manchester United senilai US$ 70 juta per tahun (Rp 899 miliar). Di bawahnya berturut-turut adalah Liga Spanyol (naik 30 persen), Italia (naik 21 persen), Prancis (13 persen), dan Jerman (9 persen).
Dan ternyata, sponsor yang paling mendorong kenaikan iklan ini adalah perusahaan-perusahaan asal Timur Tengah. Menurut Repucom, suntikan iklan senilai 160 juta euro datang dari perusahaan asal Uni Emirat Arab dan Qatar. Bisa ditebak, beberapa pengiklan terbesar itu adalah maskapai penerbangan Emirates dan Etihad.
Presiden Repucom Glenn Lovett mengatakan kenaikan iklan dari investor asing pada Liga Eropa bukan hal baru. Namun kali ini kenaikannya lebih besar ketimbang periode-periode sebelumnya. "Dengan pertumbuhan di atas 20 persen, investasi sponsor naik paling pesat dalam 15 tahun terakhir," katanya, dikutip dari situs Repucom, Selasa, 25 Februari 2015.
FERY FIRMANSYAH