Dalam analisis ini, KNKT tak dapat bekerja sendiri. Menurut Mardjono, lembaga serupa KNKT asal Prancis dan Amerika juga harus diundang karena negara tersebut membuat beberapa mesin dalam kotak hitam. Setelah diskusi dengan lembaga tersebut, tim KNKT akan membuat draf final yang akan diedarkan ke pihak-pihak terkait. KNKT akan memberi waktu maksimal dua bulan untuk tanggapan terhadap hasil analisisnya.
Jika ada pihak yang tak setuju dengan hasil analisis KNKT, maka harus menyertakan alasan yang kuat. "Data sama tapi interpretasi bisa beda," kata Mardjono. Akhirnya, kata dia, pihak-pihak terkait dan KNKT dapat mencapai kesepakatan, atau sepakat untuk tidak sepakat.
Menurut peraturan nomor 13 International Civil Aviation Organization, analisis kotak hitam harus selesai dalam waktu 1 tahun. Jika belum selesai dalam waktu maksimal, maka tim investigasi harus membuat laporan sementara disertai dengan alasan, mengapa belum selesai.
Mardjono mengatakan waktu untuk seluruh proses analisa ini tergantung pada kondisi kotak hitam. Waktu yang lebih panjang akan dibutuhkan jika pembicaraan kurang jelas, atau kondisi kotak hitam sudah kurang baik. "Tapi saya optimistis kondisinya masih baik," ucapnya. (Baca: Ekor Air Asia Ditemukan Terbalik dan Koyak)
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati
Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk
Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi