Salah satu program yang dijalankan dalam Sekaya Maritim ini adalah mengembangkan tenaga terampil, baik di sektor tambak ikan maupun penangkapan ikan di laut. Jadi, nanti akan lebih banyak nelayan yang memiliki keterampilan serta ilmu yang baik dalam penangkapan ikan. Program ini, tutur Sjarief, juga akan difasilitasi sarana dan saran yang dibutuhkan.
"Hal ini seperti visi Bapak Presiden Jokowi yang memprioritaskan kekuatan maritim kita. Dan kampung nelayan didorong guna mencapai kondisi yang lebih baik," ujar Sjarief.
Tak hanya meresmikan Sekaya Maritim. Pada hari itu, 20 kelompok nelayan mendapat dana bantuan Rp 20 miliar, yang digunakan untuk memaksimalkan pengembangan kebutuhan nelayan di Kabupaten Demak. (Baca: 2015, Kampung Susi Punya Pelabuhan Ikan)
Pada program ini, Kementerian juga berkerja sama dengan lembaga perbankan guna memudahkan nelayan dalam masalah permodalan. Selama ini, menurut Sjarief, banyak nelayan yang kesulitan mencari modal. Maka, pihaknya mendorong nelayan untuk mendaratkan ikannya di pelabuhan setempat. Dengan demikian, pihak bank akan mengetahui proses transaksi jual-beli yang lebih bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.
"Selama ini, nelayan transaksinya di laut. Besok-besok, jangan lagi, ya. Nanti, kasihan bapak-bapak ini, tidak mendapat untung," kata Sjarief di hadapan sejumlah nelayan Bonang. (Baca: Menteri Susi: Tahun Depan Swasembada Garam)
FARAH FUADONA | EDI FAISOL
Berita terpopuler:
Industri Sepatu Lokal Hanya Dapat US$ 4 Miliar
Jokowi Benahi Rumah Kumuh, Berapa Dananya?
Dolar Terus Menguat, Petani Lada Makin Senang